TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ini Kata Kemenag, Soal Beda Waktu Lebaran Haji Dengan Arab Saudi

Oleh: HES/AY
Jumat, 01 Juli 2022 | 17:31 WIB
Adib Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. (Ist)
Adib Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. (Ist)

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Zulhijah 1443 pada hari ini, Jumat (1/7). Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Sementara Arab Saudi, menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu 9 Juli 2022. Atau sehari lebih dulu, dibanding Indonesia.

Soal ini, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama Adib menjelaskan, perbedaan tersebut disebabkan oleh letak geografis Arab Saudi, yang lebih barat dibanding Indonesia.

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal mungkin terlihat di Arab Saudi pada 9 Juli,” terang Adib di Jakarta, Jumat (1/7).

Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Berhubung letak geografis Arab Saudi yang berada di sebelah barat Indonesia, maka pada tanggal yang sama, posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi, kurang tepat jika memahami, Idul Adha di Indonesia harusnya digelar lebih awal, karena waktunya lebih cepat 4 jam dibanding Arab Saudi," beber Adib.

Berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 H, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit. Dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dibanding Indonesia. Jadi, sangat besar kemungkinan, hilal terlihat di Arab Saudi,” jelas Adib, yang juga mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo