Tiga Tewas Dalam Penembakan Copenhagen, WNI Diminta Waspada
DENMARK - Insiden penembakan di Copenhagen, Denmark, pada Minggu petang (3/7) mengubah kota penuh damai itu, jadi mencekam. Penembakan tersebut menewaskan tiga orang dan membuat beberapa lainnya terluka.
Tersangka penembakan, pria berusia 22 tahun berkewarganegaraan Denmark, telah ditangkap polisi di dekat Mall Fields di pinggiran selatan Copenhagen.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Copenhagen meminta seluruh warga negara Indonesia untuk berhati-hati pasca insiden tersebut.
"Kami mengimbau kepada para WNI di Denmark untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan menghindari kerumunan massa sampai kondisi kembali kondusif," bunyi imbauan KBRI Copenhagen, Senin pagi (4/7).
"Selalu berhati-hati dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar," lanjut imbauan tersebut.
KBRI Copenhagen juga mengimbau WNI untuk menghubungi dan menanyakan kabar saudara, teman, atau keluarga di Copenhagen melalui berbagai media. Termasuk telepon, WhatsApp atau media sosial.
WNI juga diimbau untuk selalu mematuhi peraturan dan hukum berlaku di Denmark, serta memberikan informasi yang diperlukan otoritas setempat jika memang diminta.
Jika ada kesulitan atau mengetahui WNI terdapak kejadian itu, KBRI Copenhagen bisa dihubungi melalui nomor Hotline +45 23834781.
Kepolisian Kopenhagen mengatakan insiden akhir pekan kemarin akan dinilai sebagai tindakan terorisme.
Serangan itu mengguncang Denmark pada akhir pekan. Ketika negara itu menjadi tuan rumah tiga tahap pertama dari balap sepeda Tour de France. Ribuan orang Denmark bersorak di jalan-jalan di seluruh negeri selama ajang balap sepeda itu.
"Denmark dilanda serangan kejam pada Minggu malam. Beberapa meninggal. Bahkan lebih banyak lagi yang terluka. Keluarga tak bersalah yang sedang berbelanja atau makan di luar. Anak-anak, remaja dan dewasa," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen dalam sebuah pernyataan Minggu malam dikutip AP, Minggu (3/7).
"Ibu kota kami yang indah dan biasanya begitu aman berubah dalam hitungan detik," katanya.
"Saya mendorong Denmark untuk berdiri bersama dan saling mendukung di masa sulit ini."
Serangan itu muncul setelah penembakan mematikan di negara tetangga, Norwegia, terjadi pekan lalu. Dalam peristiwa itu, dua orang tewas oleh seorang penembak tunggal di Oslo. (MEL/AY/rm.id)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu