TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Buntut Kasus Bima

Ketum PKB Tegur Wagub Dan Bupati

Laporan: AY
Rabu, 19 April 2023 | 09:37 WIB
foto : Ist
foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Muhaimin Iskandar menegur dua kadernya, yakni Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim dan Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo atas tanggapan mereka terhadap Bima Yudho. Dia menyesalkan adanya kesan anti kritik yang ditunjukkan oleh dua kader PKB itu.

Saya (sudah) tegur mereka, jangan ikut-ikut anti kritik. Hari ini, Pemerintah harus jujur apa adanya,” ujar Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin

berharap, para kader PKB yang duduk di jajaran kursi eksekutif berani berkata apa adanya. Bila benar, katakan benar. Bila melakukan kesalahan, harus berani meminta maaf. “Kalau be lum mampu, ya bilang belum mampu. Kalau mampu, silakan tunjukkan hasilnya,” tegas dia.

Saat ini, lanjut dia, bukan saatnya disukai dengan cara represif atau ancaman. Semakin ditekan, semakin keras pula perlawanan publik. “Kecerdasan dan informasi publik, sudah tidak bisa di tutupi. Kita harus menerima kritik dengan terbuka dan lapang dada,” pintanya.

Lebih lanjut, Gus Muhaimin juga mengkritik sikap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menurutnya tidak mau menerima kritik. Dia menyebut seandainya kritik tersebut diterima secara terbuka, masalah tidak akan berlanjut seperti saat ini. “Seandainya kemarin Gubernur Lampung minta maaf, semua masalah pasti langsung selesai,” ujarnya.

Sebelumnya, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn atau bernama Bima Yudho Saputro menjadi viral usai dilaporkan ke polisi akibat mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung lewat media sosial. Video berdurasi 03.32 menit tersebut menampilkan kritik Bima kepada Pemerintah Lampung. Ia memberi judul “Alasan Lampung Gak Maju-Maju”.

Terdapat sejumlah poin kritik yang disampaikan, mulai dari infrastruktur yang terbatas, sistem pendidikan yang lemah, tata kelola lemah, dan ketergantungan pada sektor pertanian. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo