TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Saat Ditanya Pilih Ganjar Atau Prabowo

Erick: Saya Tegak Lurus Pak Jokowi

Laporan: AY
Minggu, 07 Mei 2023 | 13:37 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, dirinya terus berupaya memberikan bukti nyata dalam bekerja.

Setiap langkahnya, tidak dimaksudkan untuk pencitraan. Namun, memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Kita harus berikan bukti kerja dulu. Jangan terjebak pola pencitraan, yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Saya tegak lurus kepada Pak Jokowi, untuk memastikan BUMN terus memberikan kontribusi pada keuangan negara atau perekonomian masyarakat. Itu saja yang saya lakukan," ujar Erick, usai menghadiri Harlah Al-Khairiyah di Gedung Nusantara IV MPR/ DPR RI, Jakarta, Sabtu (6/5).

Dalam kesempatan tersebut, Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menjawab pertanyaan wartawan terkait pilihan politiknya ke depan. Siapa capres pilihannya? Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto?

"Sekali lagi, saya tegak lurus pada Pak Jokowi," tegas Erick.

Sebelumnya, saat Ramah Tamah dengan Media di Kantor Kementerian BUMN, Erick menegaskan, dirinya akan selalu berhati-hati, agar tidak terlalu banyak berbicara politik ketimbang kinerja.

"Alhamdulillah, kinerja di BUMN bagus. Bukan karena kerja saya sendiri, tetapi kerja tim saya. Sama seperti dulu saya bekerja dalam Asian Games," tutur Erick.

"Saya tidak mau terjebak politik. Yang ada hari ini, fokus pekerjaan saja. Dan itu banyak sekali. Banyak juga manfaatnya untuk rakyat," imbuhnya.

Bukti kerja nyata di BUMN, menurut Erick, sangat mudah diukur. Bisa dilihat dari perolehan laba. Mulai dari Rp 13 triliun, kemudian Rp 124 triliun, lalu naik lagi menjadi Rp 303 trilun.

Yang Rp 303 triliun, dikurangi Rp 60 triliun restrukturisasi Garuda. Jadi, tunainya sekitar Rp 240 triliun.

"Dividen pun Alhamdulillah, tahun ini Rp 80,2 triliun. Alhamdulillah, dalam sejarah belum pernah. Ini artinya kinerja. Tentu saya memprioritaskan tugas dan pekerjaan saya sebagai Menteri BUMN," kata Erick.

Kinerja baik ini, imbuhnya, tercapai berkat kerja keras para direksi, komisaris, dan Kementerian BUMN. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo