TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Masuk Gelombang 7, Kasus Harian Di Jepang Tembus 90 Ribu

Laporan: AY
Kamis, 14 Juli 2022 | 18:08 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JEPANG - Pemerintah Jepang mengingatkan warganya, agar ekstra waspada menghadapi gelombang 7 Covid dengan tingkat penyebaran yang lebih cepat.

Kemarin, Tokyo mencatat 16.878 kasus baru. Tertinggi sejak Februari. Sementara kasus nasional, melambung hingga melampaui angka 90 ribu.

Fuji News Network melaporkan, Tokyo akan menaikkan tingkat kewaspadaan Covid-19 ke tingkat tertinggi.

"Secara nasional, kami membukukan 94.466 kasus baru. Jumlah kasus positif meningkat 2,14 kali lipat dibandingkan minggu lalu. Penyebarannya cepat, "kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/7).

Matsuno bersyukur, lonjakan kasus baru ini tak berimplikasi pada tingkat okupansi rumah sakit, serta jumlah kasus serius dan kematian.

Merespons situasi ini, Perdana Menteri Fumio Kishida akan menyampaikan pidato pada Kamis (14/7) pukul 18.00 waktu setempat (9:00 GMT).

Sesuai agenda, pidato Kishida tak hanya berisi upaya mengatasi penyebaran virus Corona. Tetapi juga soal inflasi yang dipicu oleh melemahnya nilai mata uang yen, dan ke kenaikan harga bahan bakar setelah invasi Rusia ke Ukraina.Dalam pertemuan awal komite tentang penanganan kasus Covid, Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto mengatakan, jumlah kasus baru meningkat di setiap prefektur di Jepang, dan menyebar lebih cepat.

"Kemungkinan, ada dampak lebih lanjut dari libur tiga hari akhir pekan dan liburan musim panas mendatang," katanya.

Secara terpisah, Menteri Pertanahan dan Transportasi Tetsuo Saito, yang juga mengurusi soal pariwisata menuturkan, sekarang bukan saat yang tepat untuk memulai sistem dukungan dan subsidi untuk perjalanan domestik.

Sementara Menteri Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengatakan, hingga saat ini Jepang belum mempertimbangkan pembatasan pergerakan dan aktivitas apa pun terkait Covid. (HES/AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo