TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ramos Horta Curhat: Timor Leste Belum Diterima Jadi Anggota ASEAN

Oleh: MEL/AY
Jumat, 22 Juli 2022 | 12:56 WIB
Presiden Timor Leste Ramos Horta. (Ist)
Presiden Timor Leste Ramos Horta. (Ist)

JAKARTA - Hingga kini, Perhimpunan Negara-negara di Asia Tenggara (Associatiaon of Southeast Asia Nations/ASEAN) masih belum memberi lampu hijau masuknya Timor Leste ke organisasi itu. Sudah lebih dari 10 tahun, bekas provinsi Indonesia itu ingin bergabung, tapi masih bertepuk sebelah tangan.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengaku, negaranya sudah melakukan semua hal agar Timor Leste bisa diterima. Termasuk melakukan diplomasi ke negara-negara anggota, hingga mitra ASEAN lainnya.

"Sebagai manusia, kadang saya frustrasi, dan mulai berpikir, lebih mudah masuk surga daripada masuk ASEAN," curhat Horta, dalam Policy Speech, yang digelar Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), di Jakarta, Kamis (21/7).

Dia merasa, kriteria itu lebih berat dari apa yang diminta Uni Eropa pada Rumania, Bulgaria, dan negara-negara eks Uni Soviet yang ingin bergabung ke organisasi itu.

"Saya benar-benar berharap, negara kami bisa diterima menjadi bagian dari ASEAN," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama lebih dari satu dasawarsa, Timor Leste telah mempersiapkan diri. Tidak hanya dalam aspek ekonomi. Tapi juga dalam aspek lain. Seperti demokrasi dan kebebasan pers. Yang mana kebebasan pers di Timor Leste mendapat peringkat 17 di dunia.

"Kami lebih dari siap untuk bergabung dengan ASEAN," tegasnya. Tak lupa, Horta menyampaikan terima kasih pada Indonesia. Yang terus mendukung mereka agar bisa diterima sebagai anggota ASEAN.

Dia berharap, Kepresidenan Indonesia di organisasi itu bisa membuat negaranya diterima. Katanya, 2023 adalah waktu tepat bagi Timor Leste bergabung.

"Kami milik ASEAN. Bukan organisasi regional lain," harapnya.

Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengamini pernyataan Horta. Bahwa Indonesia selalu mendukung eks provinsi ke-27 itu bergabung dengan ASEAN. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak pertama kali Timor Leste menyatakan keinginannya pada 2011.

Namun, untuk masuk ASEAN Timor Leste tidak hanya butuh dukungan Indonesia. Timor Leste wajib pula mengantongi dukungan negara anggota lain.

“Saya dan Pak Hassan Wirajuda sudah berusaha nge-push dari tiga tahun lalu supaya Timor Leste bisa join ASEAN. Tapi ada 10 negara anggota ASEAN yang lain," ujar Dino. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo