Bujukan Menlu AS Nggak Mempan, PM Israel Tolak Seruan Gencatan Senjata Sementara

ISRAEL - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan gencatan senjata sementara dalam konflik dengan Hamas Palestina. Bujukan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken untuk jeda sementara, nggak mempan.
Dalam pidatonya di televisi, Netanyahu menegaskan, dia tidak akan menyetujui gencatan senjata, sampai Hamas membebaskan seluruh sandera dalam serangan 7 Oktober 2023.
Pernyataan ini disampaikan Bibi – begitu Netanyahu biasa disapa -, setelah Blinken mengulangi seruan untuk melakukan jeda kemanusiaan dalam konflik Israel-Palestina. Agar bantuan ke Gaza bisa cepat mengalir. Serta menciptakan lingkungan yang lebih baik, karena para sandera dapat dibebaskan.
Seperti apa format jeda sementara yang dimaksud? Blinken mengatakan, format tersebut sedang dalam tahap penyusunan.
Israel, menurutnya, juga memiliki sejumlah pertanyaan resmi terkait hal tersebut. Seperti bagaimana memaksimalkan pengiriman bantuan, membantu membebaskan sandera, dan memastikan jeda sementara tidak dimanfaatkan oleh Hamas.
"Israel menolak gencatan senjata sementara, yang tidak mencakup kembalinya sandera kami,” ujar Netanyahu, seperti dikutip BBC, Jumat (3/11/2023).
Lazimnya, gencatan senjata formal merupakan pengaturan jangka panjang, yang memungkinkan pihak-pihak yang terlibat dalam dialog. Sedangkan jeda kemanusiaan, dapat berlangsung hanya dalam beberapa jam.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu