Kampanye Antikorupsi

SERPONG - Suasana politik menjelang Pemilu makin menghangat. Spanduk dan baliho calon anggota legislatif (Caleg) sudah terlihat di mana-mana. Mungkin mereka berharap masyarakat masih ingat atau mengenal wajah mereka.
Tapi sayang, sedikit sekali, spanduk atau baliho yang disertai kata-kata atau janji, tekad melawan korupsi.
Kita berharap, para Caleg dalam masa kampanye nanti menyuarakan lagi tekad memerangi korupsi. Kita tidak ingin ke depan ini, ada anggota DPR atau DPRD yang kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kita juga berharap, anggota legislatif kelak berperan aktif mengawasi proyek-proyek pembangunan di pusat maupun daerah. Ini penting untuk mencegah kemungkinan terjadinya korupsi.
Untuk itu, kini saatnya masyarakat mencermati kampanye para Caleg. Saatnya masyarakat mencermati rekam jejak para Caleg. Saatnya masyarakat mencari, siapa saja Caleg yang benar-benar antikorupsi. Dan, melalui Pemilu 14 Februari 2024, kita berharap, mereka yang terpilih jadi anggota legislatif adalah orang-orang bersih dan antikorupsi.
Tiga tahun mendatang ini adalah tahun-tahun yang sangat berat bagi negeri ini. Konflik Israel-Palestina yang semakin keras, perang Rusia-Ukraina yang belum bisa diramalkan kapan akan berakhir, plus ketegangan politik China-Taiwan bisa menekan pertumbuhan ekonomi global. Terutama akibat melonjaknya harga pangan dan minyak dunia. Ini semua dapat memicu resesi ekonomi global.
Tekanan terhadap ekonomi dalam negeri pun bertambah berat akibat El Nino dan kekeringan. Oleh sebab itu, pencegahan korupsi dan efisiensi biaya harus jadi fokus pejabat eksekutif dan legislatif dalam mengawal pelaksanaan proyek-proyek besar.
Ke depan, semua pejabat eksekutif dan legislatif harus menjauhi tindakan penggelembungan anggaran atau nilai proyek pembangunan. Tak boleh ada kongkalikong antara pejabat eksekutif dengan pimpinan legislatif, baik di pusat maupun daerah.
Sekali lagi kita berharap, yang terpilih jadi anggota legislatif adalah orang-orang jujur, antikorupsi dan punya tekad menyelamatkan uang negara.
Bahkan, kalau perlu anggota legislatif menjadi filter proyek-proyek pembangunan. Kalau ada proyek yang dinilai tak masuk akal, anggota legislatif tak perlu ragu-ragu untuk menolak.
Jadi sudah saatnya, pejabat eksekutif dan legislatif bersama-sama memerangi korupsi. Ini penting, supaya negeri ini selamat dari terpaan badai resesi ekonomi global.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu