TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Buntut Komentar Kontroversial Antisemit, Musk Diminta Ketemu Presiden Israel

Oleh: Farhan
Senin, 27 November 2023 | 17:24 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

ISRAEL - Orang paling tajir sedunia sekaligus bos Tesla dan X, Elon Musk dijadwalkan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada hari ini, Senin (27/11/2023), di tengah badai kritik atas dukungan publiknya terhadap teori konspirasi antisemit di platform media sosial miliknya, X.

Dalam pertemuan tertutup itu, Herzog akan menekankan perlunya memerangi paham antisemit, yang belakangan ini viral di media sosial.

Menurut info Kantor Presiden Israel yang dirujuk CNN International,  perwakilan keluarga sandera yang ditahan Hamas juga akan hadir pertemuan tersebut.

Mereka akan berbagi hal-hal mengerikan yang dialami dalam serangan teror Hamas pada 7 Oktober 2023. Serta rasa sakit dan berbagai ketidakpastian yang dialami.

Soal ini, Musk masih belum berkomentar. Baik melalui X atau dua perusahaannya yang paling menonjol lainnya, Tesla dan SpaceX.

X dan Tesla memang tak lagi mempertahankan komunikasi reguler dengan media, setelah Musk mengambil alih platform sosial tersebut pada tahun lalu.

Sebelumnya, pada 2020, Musk juga telah membubarkan tim humas Tesla.

Musk datang ke Israel, setelah sepekan lalu menyuarakan dukungan terhadap klaim yang menyebut komunitas Yahudi telah mendorong kebencian terhadap orang kulit putih.

Dukungan antisemit ini juga disorot Gedung Putih.

Sekadar latar, dalam postingan X awal bulan ini, seorang pengguna menuduh komunitas Yahudi telah mendorong jenis kebencian dialektis yang tepat terhadap orang kulit putih.

Postingan itu juga mereferensikan "gerombolan minoritas" membanjiri negara-negara Barat, sebuah teori konspirasi antisemit yang populer.

Musk menanggapi cuitan itu, dengan mengatakan: "Anda telah mengatakan kebenaran yang sebenarnya."

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo