TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jauh-jauh Dari Amerika, Pangeran Harry Cuma 45 Menit Jenguk Raja Charles Yang Sedang Sakit Kanker

Oleh: Farhan
Kamis, 08 Februari 2024 | 11:00 WIB
Pangeran William (kiri) dan Pangeran Harry (kanan) Foto: Ist
Pangeran William (kiri) dan Pangeran Harry (kanan) Foto: Ist

INGGRIS - Pangeran Harry (39) menjadi sorotan, setelah jauh-jauh datang dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS) ke London, Inggris tapi hanya 45 menit mengunjungi ayahnya: Raja Charles III yang baru saja terdiagnosis kanker.
Para ahli kerajaan menilai, hal itu menjadi bukti nyata keretakan hubungan Pangeran Harry dengan keluarganya.
Pangeran Harry menempuh penerbangan lebih dari 5.000 mil dari Los Angeles ke London pada Selasa (6/2/2024), tanpa istri: Meghan Markle dan kedua anaknya, setelah Raja Charles III mengabarkan terdiagnosis kanker. Dia tiba di Istana Buckingham, sekitar pukul 14.42 waktu setempat.
Namun, Duke of Sussex telah kembali terbang ke AS melalui Bandara Heathrow pada Rabu (7/2/2024) sore waktu setempat, hanya 24 jam setelah melakoni perjalanan transatlantik 10 jam Amerika-Inggris.
Pangeran Harry dilaporkan tiba di Heathrow tepat sebelum pukul 14.00. Dia diperkirakan naik British Airways 269, karena berangkat pada pukul 15.05.
Baca juga : Dave: Tanpa Banyak Bicara Pemerintah Kirim KRI Rumah Sakit Ke Palestina
Tatap muka Pangeran Harry dan Raja Charles kemarin, adalah pertemuan formal pertama mereka setelah pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II pada September 2022.

Mei 2023, Pangeran Harry memang menghadiri penobatan Charles di Westminster Abbey. Namun, dia tidak terlihat berinteraksi dengan Raja dan Ratu yang baru dinobatkan.
Melansir Daily Mail, Ahli Kerajaan Jennie Bond menilai, kunjungan kilat Pangeran Harry ke London menunjukkan hal-hal buruk benar-benar terjadi.

Apalagi, Pangeran Harry tidak menemui saudara semata wayangnya: Pangeran William (41) ataupun kakak iparnya: Kate Middleton yang baru saja menjalani operasi perut.

“Hari ini, William telah menunjukkan bahwa dia tidak mengakui Harry. Dia tidak ingin mengenalnya. Bahkan mungkin, William tak menyukainya lagi. Harry bukan bagian dari hidupnya,” beber Jennie Bond.
“Saat ini, keretakan itu begitu dalam. Harry telah menunjukkannya. Kakak adik itu tidak bertemu. Saya benar-benar bertanya-tanya, apakah itu bisa diperbaiki?" imbuhnya.

Ahli kerajaan lainnya, Robert Jobson mengatakan kepada Mail+, Raja Charles mungkin saja tersentuh oleh sikap putra bungsunya, yang berinisiatif pulang kampung tanpa diminta, untuk menengok ayahnya.
Jobson berpendapat, Charles tampak gusar karena menendang tumitnya sendiri, ketika menunggu Harry tiba. Kala itu, Charles menunda perjalanan helikopternya ke Sandringham, Norfolk, demi bisa menyambut Harry di Clarence House, London.

Namun, Ahli Kerajaan Richard Fitzwilliams punya pandangan lain. Menurutnya, perjalanan Pangeran Harry menunjukkan harapan untuk rekonsiliasi.
"Seluruh situasi telah berubah dengan adanya diagnosis kanker. Fakta bahwa Raja telah mengalami sesuatu yang jutaan orang tahu mengancam jiwa, telah mengubah seluruh hubungan antara Keluarga Kerajaan dan Duke of Sussex (gelar kerajaan untuk Pangeran Harry, Red),” paparnya kepada MailOnline.
Menurut Fitzwilliams, satu-satunya cara bagi sebuah keluarga untuk melawan kanker adalah dengan berkumpul. Mengeratkan hubungan.

"Banyak spekulasi yang muncul dari durasi kunjungan Harry. Tapi, bukan itu intinya. Intinya adalah Harry datang, dan Charles berbagi diagnosis dengannya. Harry ingin mengekspresikan dukungan. Itu adalah situasi yang benar-benar baru," tutur Fitzwilliams.
Dia pun menyoroti kondisi Raja Charles, yang telah memulai rawat jalan dan mungkin saja kelelahan. Hal itu mungkin menjadi alasan, mengapa kunjungan itu berlangsung begitu singkat.
"Saya berharap, ini bisa menjadi awal dari beberapa bentuk rekonsiliasi," ujar Fitzwilliams.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo