TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemerintah Sayang Rakyat, Tidak Akan Naikkan BBM

Laporan: AY
Selasa, 05 Maret 2024 | 09:31 WIB
Foto ; Ist
Foto ; Ist

JAKARTA - Kenaikan sejumlah kebutuhan pokok di pasaran dipastikan tidak akan diikuti dengan kenaikan harga BBM. Dengan nggak naikin harga BBM, Pemerintah membuktikan sayang ke rakyat. 
Tidak naiknya harga BBM dipastikan langsung oleh Presiden Jokowi, usai menggelar rapat terbatas soal BBM, di Kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (4/3/2024). Tepatnya, jelang keberangkatan Jokowi ke Australia untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia.
Namun, Jokowi tidak banyak bicara soal BBM. Ia menyebut, teknisnya akan dijelaskan oleh Menko Perekonomian Airlaangga Hartarto atau direksi Pertamina.
"BBM nanti biar Pak Menko yang menyampaikan, atau dari Pertamina yang menyampaikan," ujar Jokowi. "Pokoknya nggak naik," sambungnya. 
Di tempat terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tidak naiknya harga BBM karena Pemerintah sayang rakyat. Padahal, kondisi dunia saat ini masih dibayangi ketidakpastian. 
"Tentu kita harus prihatin dengan kondisi rakyat. Kita, yang saya dapat laporan dari Bulog, sekarang kan harga beras di pasar-pasar grosir sudah mulai stabil dan menurun, tapi yang pasar lainnya kan ini lagi dikerjain sama Bulog dan Badan Pangan," katanya di BPKP, Jakarta, Senin (4/3/2024). 

Kata Erick, harga BBM terus mengalami fluktuasi. Pemerintah ingin masyarakat bawah tidak terkena dampaknya. Dengan begitu, inflasi akan tetap terjaga, dan pertumbuhan ekonomi bisa sesuai ekspektasi. 

Mengenai anggaran untuk menahan kenaikan harga BBM, Ketua Umum PSSI ini menyebut belum ada keputusan. Karena masih ada yang lebih penting dari sekadar kenaikan harga BBM. 
"Jadi, BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga. Jadi kebijakannya seperti itu," tegas Erick. 
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sebagai perusahaan negara, Pertamina tidak hanya sekedar cari untung. Namun, tetap mengikuti arahan Pemerintah. 

Di sini peran BUMN, bukan cuma ngejar profit semata, terapi juga bersama-sama Pemerintah menjaga kestabilan harga untuk masyarakat," kata Fadjar, Senin (4/3/2024). 
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga bulan Juni 2024. “Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi,” kata Airlangga. 

Karena tidak adanya kenaikan, maka beban subsidi makin besar. Hal itulah, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB. Sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN. 
“Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yg sama 2,4-2,8 jadi realistis,” ujarnya. 

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan SPBU, seperti Pertamina, Shell, dan BP-AKR telah mengumumkan daftar harga BBM per Maret 2024. 
Pertamina kembali menahan harga untuk BBM nonsubsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series alias masih mengacu pada harga per Januari 2024. 
Untuk wilayah Jawa, harga Pertamax masih dipatok Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 Rp 13.900 per liter, dan Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter. Harga Dexlite juga masih Rp 14.500 per liter, dan harga Pertamina Dex Rp 15.000 per liter. 
Sementara itu, badan usaha swasta seperti Shell dan BP-AKR kompak menyesuaikan harga per 1 Maret 2024. 

Shell membanderol Super Rp 14.530 per liter. Naik Rp 990 dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya Rp 13.540 per liter. Harga V-Power juga naik Rp 990, menjadi Rp 15.370 per liter. Sebelumnya, BBM RON 95 ini ditetapkan seharga Rp 14.380 per liter. 
V-Power Nitro+ naik Rp 1.020 menjadi Rp 15.650 per liter. Sebelumnya, BBM jenis ini hanya dijual Rp 14.630 per liter. Shell juga mengerek V-Power Diesel ke harga Rp 16.140 per liter, dari sebelumnya Rp15.270 per liter. 
BP-AKR juga menaikkan harga BP92 menjadi Rp 13.990 per liter, naik Rp 590 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.480 per liter. BP Ultimate naik Rp 990 menjadi Rp 15.370 per liter. Pada Februari 2024 harganya masih 14.380 per liter. Harga BP Diesel naik menjadi Rp 15.610 per liter dari bulan sebelumnya hanya Rp 14.380 per liter. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo