TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Yayasan Di Serpong Produksi 300 Al-Qur'an Braille

Dibagikan Gratis Untuk Penyandang Tunanetra

Laporan: Idral Mahdi
Selasa, 26 Maret 2024 | 07:45 WIB
Salah seorang petugas sedang memproduksi Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.(dra)
Salah seorang petugas sedang memproduksi Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.(dra)

SERPONG-Produksi Al-Qur'an braille di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan selama bulan suci Ramadan 1445 hijriah. Salah satu tempat produksi Al-Qur'an braille yaitu di Yayasan Raudlatul Makfufin yang berada di Jalan Haji Jamat, Kampung Jati, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.

Pengurus Yayasan Raudlatul Makfufin, Ade Ismail mengatakan, di tempatnya tersebut terdapat 4 tipe Al-Qur'an yang diproduksi khusus bagi para penyandang tunanetra.

Keempat tipe yang dimaksud yaitu Al-Qur'an braille dengan terjemah, Al-Qur'an braille versi tadarus, Al-Qur'an three in one yaitu satu buku terisi dari 3 juz Al-Qur'an, dan Al-Qur'an two in one yaitu Al-Qur'an yang dikemas dalam ukuran kecil dan satu bukunya terdiri dari 2 juz.

"Al-Qur'an braille ini diperuntukkan bagi para tunanetra agar mereka bisa menunaikan keimanan mereka, kewajiban mereka juga terhadap Al-Qur'an," kata Ade.

Untuk bulan suci Ramadan tahun ini, Yayasan Raudlatul Makfufin telah mendapatkan pesanan harus membuat 300 set Al-Qur'an braille.

Ia menyebut, Al-Qur'an yang diproduksi di tempatnya bukanlah untuk diperjualbelikan, melainkan untuk dibagikan kepada para penyandang tunanetra yang membutuhkan.

Khusus untuk 300 pesanan set Al-Qur'an braille kali ini, pihaknya bekerja

sama dengan Darul Tauhid dan Rumah Zakat untuk pendistribusiannya.

Sementara, untuk menutup biaya produksi pembuatan Al-Qur'an, ia mengaku mendapatkan bantuan keuangan dari berbagai pihak.

“Pendanaannya kami bekerjasama dengan berbagai pihak, ada yang perorangan, ada yang kelompok masyarakat, komunitas, majelis taklim bahkan ada juga dari corporate-corporate melalui CSR-CSR mereka yang kemudian ingin mendonasikan dana yang mereka miliki itu untuk mencetak Al-Qur'an braille ini," terangnya.

Ade menjelaskan, produksi pembuatan Al-Qur'an braille telah berjalan sejak tahun 2000. Selain memproduksi Al-Qur:an braille, pihaknya juga mempunyai program untuk menunjang pembelajaran Al-Qur'an.

Yaitu dengan mengadakan majelis taklim yang diadakan khusus bagi tunanetra di wilayah Jabodetabek agar mereka bisa belajar Al-Qur:an.

"Kami punya juga program pesantren yang di sana para tunanetra dari berbagai daerah, mereka datang lalu mereka tinggal di pesantren untuk belajar memperdalam membaca Al-Qur'an dan ilmu agama. Ada juga program sekolah itu untuk memperdalam ilmu pengetahuan mereka," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo