TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pengusaha Jamu Herbal di Tangerang Ikuti Latihan Marketing Digital Bareng Dompet Dhuafa

Laporan: Rachman Deniansyah
Selasa, 13 September 2022 | 20:34 WIB
Firmansyah, pengusaha minuman tradisional saat mengikuti pelatihan Digital Marketing di Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa, Jalan Zaitun Islamic Village Tangerang.Foto : Istimewa
Firmansyah, pengusaha minuman tradisional saat mengikuti pelatihan Digital Marketing di Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa, Jalan Zaitun Islamic Village Tangerang.Foto : Istimewa

TANGERANG, Pengusaha minuman tradisional khas Indonesia atau jamu herbal RSH, Firmansyah, turut mengikuti pelatihan Digital Marketing di Institut Kemandirian (IK) Dompet Dhuafa, Jalan Zaitun Islamic Village Tangerang. 

Menurutnya, Ia tertarik belajar di IK lantaran ingin mengembangkan usaha yang digelutinya. Ia sadar betul bahwa semua sudah bertransformasi menjadi digital, termasuk jualan produk-produk tradisional.

“Saya mengikuti pelatihan Digital Marketing di Institut Kemandirian ini termotivasi agar bisa mengembangkan usaha saya,” ucap Firman, dikutip Selasa (13/9/2022). 

Pelatihan yang diikutinya ini menjadi salah satu langkah baginya untuk memiliki keterampilan yang lebih baik. Ia meyakini bahwa keterampilan digital marketing akan sangat berpengaruh terhadap kesuksesannya ke depan. Ia sangat ingin mengenalkan atau mempromosikan produk jamu herbal yang diproduksi saat ini lebih luas dan tak terbatas.

“Program pelatihan di IK ini sesuai dan sejalan dengan dunia UMKM yang saat ini sedang saya geluti,” cetusnya.

Produsen jamu herbal tersebut mengaku mendapat info pelatihan Institut Kemandirian dari sang istri, Julia Riska. Usut punya usut, ternyata sang istri juga merupakan salah satu  alumnus dari pelatihan di Institut Kemandirian (IK), yaitu pelatihan menjahit. 

“Julia Riska beberapa tahun lalu mengikuti pelatihan jahit menjahit,” ungkap Firman.

Firman menegaskan, setelah mengikuti pelatihan ini selama 1 (satu) bulan penuh, hasilnya langsung dapat dipraktekkan, khususnya untuk memasarkan produknya di beberapa aplikasi media. 

Mantan karyawan swasta yang baru memulai usaha jamu herbal pada awal tahun 2022 ini menambahkan, Ia termotivasi ikut latihan digital marketing dengan harapan dapat meningkatkan penghasilan. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk membagikan ilmunya kepada saudara-saudara atau rekan-rekan disekitar rumahnya, di Bilangan Bekasi.

“Alhamdulillah, hasilnya sangat terasa, berbeda dengan sebelum mengikuti pelatihan ini. Saya merasa terbantu dengan ikut pelatihan ini. Saya mendapat banyak dari apa yang diajarkan dalam pelatihan ini dan mendapatkan manfaat positif atas pengetahuan baru yang saya miliki,” lanjut Firman.

Pelatihan ini, kata dia, sangat bermanfaat dan tidak main-main. 

"Bukan pelatihan kaleng-kaleng. Pelatihan ini juga diajar oleh para instruktur yang profesional di setiap bidangnya," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo