SMKN 2 Pandeglang Pamerkan Angklung Elektronik di Gelar Teknologi Tepat Guna XIX Banten

SERANG - SMKN 2 Pandeglang menampilkan Angklung Elektronik pada event Gelar Teknologi Tepat Guna XIX di Pendopo Lama Gubernur Banten di Kota Serang, Kamis (12/6/2025).
Angklung Elektronik merupakan alat musik tradisional yang dikemas dengan teknologi modern. Angklung Elektronik ini menggunakan sensor, mikrokontroler, dan software. Angklung ini mampu menghasilkan layaknya angklung bambu asli tanpa perlu tiupan angin, hanya dengan gerakan tangan.
Wakil Kepala SMKN 2 Pandeglang, Endang Suhendar yang menjadi mendampingi stand, mengatakan Angklung Elektronik ini merupakan hasil karya para siswa Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan guru yang baru dirilis beberapa bulan lalu.
"Pengembangan dari awal sekitar dua tahun hingga tercipta Angklung Elektronik, ini tahap awal dan masih dilakukan pengembangan untuk disempurnakan," kata Endang.
Dikatakan Endang, waktu dua bulan untuk mengembangkan Angklung Elektronik ini dilakukan di sela-sela Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa. Jadi secara kegiatan akademik tidak terganggu, namun para siswa memiliki karya di sela-sela waktu itu.
"Kita akui Angklung Elektronik ini masih ada beberapa kelemahan, pertama dari sisi responsifitasnya yang masih kurang sepersekian detik, minimal 500 mili second lah. Kemudian kami juga ingin ringkas, tidak lagi menggunakan kabel tapi wireless atau bluetooth," terang Endang.
Agar Angklung Elektronik ini bisa digunakan, pihaknya tengah melatih siswa untuk bisa perform beberapa lagu.
Ditanya soal biaya pembuatan, Endang menyebut, jika Angklung Elektronik ini berbiaya murah dan dapat diduplikasi dengan mudah.
"Kami sampai hari ini belum terpikirkan ke arah situ (proses HAKI, red), karena ini masih bagian proses pembelajaran. Tapi mungkin banyak dorongan seperti itu," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Bupati Pandeglang, Puji Widodo mengatakan, pada Gelar Teknologi Tepat Guna XIX ini, stand Pandeglang memamerkan Angklung Elektronik dan beberapa produk lokal seperti sepatu dan tas.
Terakhir dengan Angklung Elektronik, kata Puji, merupakan sebuah inovasi yang perlu didukung oleh pemerintah daerah.
"Guru dan siswa ini sangat kreatif, bisa membuat inovasi yang bisa menjadi peluang untuk mengembangkan kebudayaan yang lebih modern. (Angklung, red) selama ini digunakan secara tradisional, dengan inovasi melalui teknologi elektronik ini bisa lebih mudah digunakan dan diterima anak muda," terangnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 3 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu