TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Dewan Harap Proyek Infrastuktur Jadi Instrumen Atasi Pengangguran

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Kamis, 19 Juni 2025 | 07:15 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel M Yusuf saat memimpin rapat pembahasan anggaran perubahan 2025.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel M Yusuf saat memimpin rapat pembahasan anggaran perubahan 2025.

SETU-Saat ini DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tengah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2025.

 

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, M Yusuf usai rapat dengan Tim Anggaran Pemeirntah Derah (TAPD) menyinggung bahwa angka pengangguran di Kota Tangsel masih cukup tinggi.

 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyoroti aspek asumsi ekonomi makro yang dipaparkan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

 

Yusuf menilai klaim tersebut tidak sejalan dengan kondisi faktual di lapangan. Ia menyoroti angka pengangguran terbuka di Tangsel yang masih berada di angka 5,40 persen.

 

Namun, justru di tengah kondisi seperti ini, Yusuf juga mengkritik alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai 38,16 persen dari total APBD 2025.

 

"Kita menghadapi anomali. Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi bagus, tapi realitasnya, angka pengangguran masih tinggi. Ini artinya ada yang tidak nyambung antara strategi belanja pemerintah dengan hasil yang dirasakan masyarakat," ungkapnya.

  

Dia menekankan pentingnya memastikan bahwa belanja infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan juga menjadi instrumen strategis untuk mengatasi pengangguran dan mendorong ekonomi lokal.

 

"Dengan anggaran infrastruktur sebesar itu, seharusnya ada dampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Jangan sampai infrastruktur hanya menjadi menara gading yang tidak menyentuh problem dasar warga Tangsel," tegasnya.

 

 Ia pun mendorong agar perencanaan dan pelaksanaan proyek infrastruktur lebih diarahkan untuk membuka lapangan kerja, memberdayakan pelaku usaha lokal, serta mendorong roda ekonomi masyarakat agar manfaatnya lebih merata dan terasa nyata.

 

“Kita butuh infrastruktur yang bukan hanya bagus secara estetika, tapi juga kuat secara fungsi ekonomi dan sosial. Ini soal keberpihakan anggaran pada rakyat," katanya.

 

 Dia mengatakan, apa yang menjadi kritiknya itu harus menjadi bahan evaluasi Pemkot Tangsel untuk menyusun Anggaran Perubahan 2025 ini.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit