TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

BPJS PBI Tidak Aktif, Anak Arman Maulana Tidak Bisa Berobat di RSUD Berkah

Mengidap Thalasemia Sejak Usia 7 Tahun

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 02 Juli 2025 | 20:39 WIB
Aripin (17) diapit ayahnya Arman Maulana (45) dan ibunya Mimin (42) di kediamannya di Kampung Bojongkondang RT 02/02, Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.(Istimewa)
Aripin (17) diapit ayahnya Arman Maulana (45) dan ibunya Mimin (42) di kediamannya di Kampung Bojongkondang RT 02/02, Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.(Istimewa)

PANDEGLANG - Nasib kurang baik menimpa Aripin (17), putera pasangan Arman Maulana (45) dan Mimin (42), warga Kampung Bojongkondang RT 02/02, Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, sejak usia 7 tahun Arpin didiagnosa mengidap penyakit thalasemia. Thalasemia adalah penyakit keturunan (kelainan genetik) akibat kelainan sel darah merah yang dapat menyebabkan penderita harus melakukan transfusi darah sepanjang usianya.

 

Arman Maulana ketika dihubungi tangselpos.id di Pandeglang, Rabu (2/7/2025), menjelaskan pada saat masih menjadi peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, rutin melakukan pengobatan anaknya. Namun sejak dua tahun lalu atau tepat kepesertaan BPJS PBI-nya tidak aktif, ia jarang membawa anaknya berobat.

 

“Terakhir Aripin saya bawa berobat tanggal 13 Mei kemarin di RSUD Berkah dan itu pun pulang lagi, karena tidak cukup biaya. Sekarang tidak ada lagi obat apalagi transfusi darah yang memang dibutuhkan oleh Aripin,” ungkap Arman.

 

Menurut dia, meski saat ini kondisinya anaknya relatif baik namun tentu harus rutin berobat dan transfusi darah. Sebab, penderita thalasemia tidak bisa berhenti dari obat dan transfusi darah. Dulu saat rutin berobat, tak jarang ia harus ke Ciputra Hospital Tangerang untuk mengambil darah. Karena di Pandeglang persediaan darah O kerap kosong dan terpaksa harus mencari ke luar.

 

“Ini hampir dua bulan belum transfusi darah, darahnya golongan O. Saya berharap pemerintah bisa membantu untuk pengobatan anaknya. Kalau minggu-minggu ini BPJS aktif, saya bawa berobat Aripin,” tukas pria yang bekerja serabutan ini.

 

Jika kepesertaan BPJS PBI aktif kembali, Arman mengaku, akan langsung membawa anaknya berobat. Namun ia bingung bagaimana cara untuk mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS PBI yang sudah dua tahun tidak aktif.

 

Sementara, anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Dede Sumantri mengatakan, secara pribadi sempat membantu pengobatan Aripin. Namun tentu yang terpenting adalah bagaimana Pemkab Pandeglang bisa mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS PBI keluarga Arman Maulana. Apalagi Arman yang merupakan warga kurang mampu sangat layak untuk mendapatkan akses kesehatan yang layak dan gratis dari pemerintah.

 

“Saya berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk mengaktifkan kembali BPJS-nya. Yang menjadi heran, keluarganya semua masih aktif BPJS-nya tapi kenapa Aripin yang memerlukan BPJS itu malah tidak aktif,” ungkap politisi PKS dari Dapil 5 ini.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit