Diikuti 1.000 Atlet dari 12 Negara
Kejuaraan Asia-Pasific International Karate Championship ke-6 Akan Berlangsung di Tangsel

SERPONG - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi kejuaraan dunia Asia-Pasific Hayashi-Ha Shitoryukai International Karate Championship ke-6.
Kejuaraan yang diikuti hingga sekitar 1.000 atlet karate dari 12 negara ini, akan berlangsung 2–3 Agustus 2025 mendatang di salah satu hotel wilayah Serpong.
Pendiri Gabungan Beladiri Karatedo Indonesia Hayashi-ha Shitoryukai (Gabdika Shitoryukai), Shihan Markus Basuki menyatakan, kejuaraan ini terbagi dalam tiga kategori, di antaranya kejuaraan Asia Pasifik (Aspak), Open Tournament, dan Klasifikasi Festival.
"Untuk kategori Asia Pasifik ada 8 negara yang ikut, dan dari luar Asia Pasifik ada 4 negara lagi ikut Open. Jadi total ada 12 negara," ujarnya dalam jumpa pers, Kamis (31/7).
Shihan Markus mengungkapkan, kejuaraan kali ini menghadirkan pertandingan lintas usia dan level kemampuan.
Totalnya, ada sekitar 96 kelas pertandingan yang terbuka untuk peserta dari berbagai kelompok umur, dari anak-anak hingga dewasa.
"Kelasnya banyak sekali, saya sendiri tidak hafal detailnya. Tapi sekitar 96 kelas, dari usia muda sampai senior," ungkapnya.
Menurut Shihan Markus, jumlah peserta diperkirakan mencapai sekitar 1.000 orang.
"Sekitar 160–200 peserta itu murni dari familia Hayashiha Shitoryukai Asia Pasifik yang akan bertanding resmi di bawah bendera negaranya. Sisanya adalah peserta open dan festival, termasuk anak-anak, adik-adik yang ikut meramaikan," paparnya.
Ia menegaskan, kejuaraan ini bukan hanya sekadar menjadi ajang kompetisi semata. Namun juga momen kebangkitan bagi komunitas Hayashiha Shitoryukai setelah lima tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
"Kita ingin mengangkat kembali martabat Indonesia. Bahwa dalam kondisi sulit pun, kita mampu menyelenggarakan event internasional. Ajang ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat jaringan dan regenerasi atlet karate di bawah Hayashiha Shitoryukai yang sebelumnya banyak melahirkan juara dunia seperti Mina Kayama, Tsuyoshi Kondo, dan Murakami Kunio," ungkapnya.
Sebagai tuan rumah, kata dia, Gabdika menekankan pentingnya kolaborasi dan tahapan program yang fokus pada suksesnya event.
"Tahap demi tahap kami lalui. Mulai dari mengajak rekan-rekan, menyusun program, dan memprioritaskan kejuaraan ini. Sekarang sudah masuk tahap akhir menjelang pertandingan 2 dan 3 Agustus nanti. Dengan semangat persatuan, prestasi, dan dedikasi, kejuaraan ini bukan hanya akan membawa nama baik Indonesia di mata internasional, tapi juga menjadi titik balik kejayaan Hayashiha Shitoryukai di kawasan Asia Pasifik," tutupnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu