TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Serapan Anggaran Tangsel Baru 50 Persen

Reporter & Editor : Irma Permata Sari
Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Sekda Tangsel Bambang Noertjahjo saat menjelaskan serapan anggaran. Foto : Ist
Sekda Tangsel Bambang Noertjahjo saat menjelaskan serapan anggaran. Foto : Ist

CIPUTAT - Hingga pertengahan Agustus 2025, realisasi serapan anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru mencapai sekitar 50 persen. Meski demikian, Pemkot meyakini target akhir tahun tetap bisa tercapai, terutama setelah percepatan realisasi mulai berjalan di kuartal terakhir.

 

Sekda Tangsel Bambang Noertjahjo menjelaskan, rendahnya angka serapan anggaran bukan berarti program pembangunan terhambat. Hal ini lebih disebabkan oleh pola kerja pengadaan barang dan jasa yang kini bergantung pada sistem e-katalog versi 6 sesuai regulasi baru.

 

“Ini memang mempengaruhi ya, meskipun sebetulnya tidak semua harus melalui pola pengadaan barang jasa yang kita ubah menjadi dominannya e-katalog. Versi 6 ini kan ada aturan baru, tapi proses sudah berjalan dan realisasi percepatan pasti kita dapatkan mulai akhir tahun,” jelasnya, Kamis (21/8)

Ia menambahkan, pola serapan anggaran di Tangsel berbeda dengan daerah lain, khususnya untuk proyek infrastruktur. Kontraktor di Tangsel jarang mengajukan uang muka dan lebih sering mengajukan pembayaran setelah pekerjaan selesai.

 

“Ini juga mempengaruhi tingkat realisasi. Tapi yang pasti realisasi ini kita jaga, dipastikan tidak mengganggu capaian target program,” ujarnya.

 

Menurutnya, faktor dominan yang menahan serapan adalah proyek fisik. Namun, kondisi kas daerah dipastikan aman. “Kalau kendalanya karena cash management, misalnya uangnya tidak ada, itu persoalan. Tapi kita pastikan saat ini uang kita aman, sangat-sangat cukup,” tegasnya.

 

Ia juga menekankan bahwa rendahnya serapan bukan berarti kegiatan tidak berjalan. Mekanisme pembayaran konstruksi umumnya baru menyedot anggaran besar di penghujung tahun saat pekerjaan selesai.

 

“Soal pembayaran jelas menggunakan sistem e-katalog penuh. Memang sempat ada kendala saat switching dari versi 5 ke versi 6, tapi sekarang sudah terselesaikan. Pemahaman teman-teman juga sudah ter-upgrade, dan beberapa kendala sudah ditangani bersama LKPP,” ungkapnya.

 

Dengan kondisi ini, Pemkot Tangsel optimistis realisasi anggaran akan meningkat signifikan mulai September hingga Desember 2025. “Insya Allah nggak ada persoalan, target program tetap aman,” pungkasnya.

Komentar:
DLH
Damkar
Perkim
Lebak
Dprd
ePaper Edisi 21 Agustus 2025
Berita Populer
02
05
06
Pajak Saeutikna

Opini | 12 jam yang lalu

08
Fortuner Hantam Truk, Nyawa Sopir Melayang

TangselCity | 1 hari yang lalu

09
Tiba di Turki, Megawati Gabung di Manisa BBSK

Olahraga | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit