TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Stadion Mulai Dibersihkan, Korban Sudah Disantuni

Duka Kanjuruhan Sampai Ke Vatikan

Laporan: AY
Selasa, 04 Oktober 2022 | 13:19 WIB
Para pemain dan offisal Arema FC berkumpul di Stadion Kanjuruhan untuk berdoa buat korban yang berjatuhan pada laga Persebaya vs Arema. (Ist)
Para pemain dan offisal Arema FC berkumpul di Stadion Kanjuruhan untuk berdoa buat korban yang berjatuhan pada laga Persebaya vs Arema. (Ist)

JAKARTA - Stadion Kanjuruhan yang porak poranda mulai dibersihkan, pemerintah juga telah menyiapkan santunan untuk para korban, tapi duka atas meninggalnya ratusan penonton pada pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam itu, tidak lenyap begitu saja. Bahkan, tragedi yang kini jadi sorotan dunia itu, dukanya mengalir hingga ke Vatikan.

Stadion Kanjuruhan masih diselimuti awan mendung. Banyak warga berdatangan menumpahkan rasa duka, juga doa-doa. Termasuk pemain, pelatih dan tim official Arema FC yang datang menabur bunga, kemarin.

Isak tangis sejumlah pengunjung tak dapat dibendung ketika tiba di area stadion, tepatnya di patung Singa Tegar, titik tabur bunga. Mereka juga menengadahkan tangan menyampaikan doa-doa. Selain tabur bunga, stadion kebanggaan Aremania ini juga dipenuhi karangan bunga yang berisi ucapan duka cita, yang datang dari berbagai kalangan

Pecahan kaca, batu, sendal hingga sepatu penonton masih berserakan di sekitar stadion. Di beberapa sisi sudah dibersihkan, khususnya di jalan yang dilewati kendaraan. Mobil polisi yang ringsek diamuk massa, juga sudah dievakuasi.

Garis polisi masih terpasang di beberapa pintu tribun. Bahkan lubang udara yang jebol di pintu 13 masih menganga. Pintu ini jadi sorotan publik, karena dari video yang beredar, banyak penonton yang berdesakan keluar, terjebak karena pintu terkunci.

Di luar stadion, sejumlah keluarga korban yang berduka dikunjungi banyak pihak, termasuk pemerintah, maupun klub bola. Selain menyampaikan duka cita, mereka juga dijanjikan santunan.

Santunan mengalir tidak hanya dari pemerintah pusat yakni presiden Jokowi, tapi juga dari pemerintah provinsi Jatim, Bupati/ Wali Kota, PBNU, Badan Amil Zakat, Bank Jatim hingga klub bola Arema. Dari pemerintah besaran Rp 50 juta untuk setiap korban jiwa.

Sementara PBNU sebesar Rp 5 juta per korban jiwa. Kemudian klub bola Arema sebesar Rp 10 juta untuk korban jiwa dan Rp 5 juta korban luka berat.

Presiden Jokowi meminta, tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Ia juga memerintahkan agar pelaku yang bersalah diberikan sanksi.

"Sudah saya sampaikan, diinvestigasi tuntas, diberikan sanksi kepada memang yang bersalah," kata Jokowi, di Jawa Tengah, kemarin.

Kemarin, Menko Polhukam Mahfud MD langsung bergerak membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut kasus tersebut. Tim ini tak hanya diisi oleh kalangan pemerintah, tapi juga non pemerintah seperti dari pihak klub, akademisi hingga media.

Susunan TGIPF terdiri dari: Menko Polhukam Mahfud Md (Ketua), Menpora Zainuddin Amali (Wakil Ketua), Mantan Jampidum Nur Rochmad (Sekretaris). Sementara anggotanya terdiri dari Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI), Prof Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga), Nugroho Setiawan (mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA).

Kemudian ada Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (mantan pimpinan KPK) dan Kurniawan Dwi 1Yulianto (mantan pemain Tim Nasional).

Mahfud mengatakan, sejumlah langkah jangka pendek yang akan ditempuh pemerintah. Pertama, kepada Polri diminta segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana dalam beberapa hari ke depan. Dia juga menugaskan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa  untuk mengungkap anggota TNI yang melakukan tindakan berlebihan kepada penonton.

Menpora juga dikasih PR. Yakni agar secepatnya mengundang PSSI, pemilik klub, panitia pelaksana daerah, dan pihak lain yang terkait. Tujuannya untuk memastikan tegaknya peraturan di dalam pelaksanaan pertandingan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak cepat. Semalam, dia langsung mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Dia dimutasi jadi Pamen SDM Polri.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Ferli digantikan AKBP Ferli Hidayat digantikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis. Selain Ferli, sembilan komandan Brimob Polda Jatim juga diganti. Mereka akan diperiksa oleh TGIPF.

Ucapan Bela Sungkawa Dari Dunia Internasional

Duka Kanjuruhan bergetar ke seluruh dunia. Hingga sampai ke telinga Paus Fransiskus di Vatikan. Doa khusus untuk bangsa Indonesia dipanjatkan oleh pemimpin agama Katolik ini pada Minggu (2/10) lalu, seperti dilansir Vatican News.

"Saya mendoakan mereka yang kehilangan nyawa dan yang terluka setelah kerusuhan meletus selama pertandingan sepak bola di Malang, Indonesia," ucapnya.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel juga menyampaikan duka cita lewat akun Twitternya. "Simpati terdalam dan duka cita bagi para keluarga korban stampede di Kota Malang. Uni Eropa ada bersama Indonesia dalam momen kesedihan besar ini @Jokowi," cuitnya.

Sementara Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut tragedi Kanjuruhan sebagai hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo