Pertamina Pastikan Distribusi Energi Normal, SPBU Dan LPG Aman

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan operasional distribusi energi kepada masyarakat tetap berjalan normal.

 

Seluruh lini distribusi, mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), agen, pangkalan, sub pangkalan, hingga outlet penjualan LPG subsidi maupun non-subsidi, dipastikan tetap melayani kebutuhan energi masyarakat secara optimal.

 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menegaskan, Pertamina Group terus melakukan pemantauan intensif untuk menjamin kelancaran distribusi energi. Pemantauan dilakukan tidak hanya melalui inspeksi langsung di lapangan, tetapi juga secara digital melalui Pertamina Digital Hub, pusat data terintegrasi yang mampu memantau rantai pasok energi mulai dari hulu hingga hilir secara real-time.

 

Kami memastikan seluruh rantai pasok Pertamina beroperasi secara optimal, dan mengantarkan energi baik itu BBM, LPG, maupun layanan energi lainnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Fadjar, Senin (1/9/2025).

 

Untuk memudahkan masyarakat, Pertamina juga mengoperasikan Pertamina Call Center (PCC) 135 yang dapat diakses 24 jam. Melalui layanan ini, masyarakat bisa memperoleh informasi terkait layanan energi, lokasi penjualan produk Pertamina terdekat, hingga penjelasan produk dan layanan lainnya.

 

Fadjar menambahkan, sinergi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam menjaga keandalan operasional infrastruktur energi.

 

Selain memastikan distribusi energi berjalan lancar, Pertamina menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda transisi energi nasional menuju target net zero emission pada 2060. Pertamina terus mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional.

 

“Pertamina berkomitmen menghadirkan energi yang andal sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau,” tutup Fadjar.