Ojol & Ormas Deklarasi Damai Di Gedung DPRD Tangsel
Tolak Anarkis, Jaga Kota Bersama

SETU-Sejumlah masyarakat dari organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga komunitas ojek online (Ojol) menggelar deklarasi damai di Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (1/9). Mereka menyatakan komitmennya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pasca terjadinya kerusuhan di beberapa daerah.
Semula sempat beredar pesan berantai pada Minggu (31/8) terkait rencana adanya demo di Gedung DPRD Tangsel, Kecamatan Setu. Dalam pesan berantai itu warga diminta menghindari jalan yang melewati Gedung DPRD Tangsel karena akan ada aksi demo. Namun ternyata aksi demo tersebut tak terjadi.
Ketua Keluarga Besar Ojol Tangsel, Jaja menuturkan, alasan komunitasnya ikut serta dalam deklarasi menjaga kondusifitas.
Menurut dia, pengalaman kerusuhan di daerah lain, di mana aset rakyat hingga gedung pemerintahan menjadi sasaran pembakaran, tidak boleh terjadi di Tangsel.
“Sebenarnya kita pengen mengamankan wilayah ya, karena melihat di tempat-tempat lain sudah banyak banget pembakaran aset-aset rakyat maupun Gedung DPR. Bahkan ada juga rumah masyarakat yang kena imbasnya dari aksi demo ini,” ungkap Jaja.
Ia menegaskan, aksi anarkis yang kerap terjadi dalam momentum demonstrasi bukanlah ciri dari komunitas ojol yang terorganisir. Menurutnya, ada pihak-pihak yang menyamar dengan menggunakan atribut ojol padahal bukan bagian dari komunitas resmi.
“Awalnya demo ya memang ojol, tapi sebenarnya aslinya ojol itu kita tidak ada yang anarkis. Setelah kejadian kemarin banyak anarkis, itu semua komunitas kita tarik. Jadi banyak yang di jalanan itu kemungkinan hanya memakai atribut saja, jarang banget orang punya aplikasi. Kalau aslinya kita ojol yang punya komunitas, kita tertata kalau demo,” jelas Jaja.
Sebagai langkah antisipasi, Jaja menyarankan agar aparat maupun masyarakat bisa lebih cermat membedakan antara ojol asli dan penyusup.
“Antisipasinya ya mereka punya aplikasi gak? Bisa diperiksa handphonenya. Kalau dia tidak punya aplikasi, itu bukan ojol, itu hanya oknum,” pungkasnya.
Ketua DPRD Kota Tangsel, Abdul Rasyid mengapresiasi langkah kebersamaan antara ormas dan ojol tersebut. Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat Tangsel menunjukkan kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya agar tetap kondusif.
“DPRD mengucapkan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang Selatan, karena pantauan kita ini sampai ke tingkat RT ya. Pantauan kita memiliki kesamaan pandangan untuk menjaga Kota Tangerang Selatan dengan tagline Jaga Tangsel Kota Kita Bersama,” ujar Abdul Rasyid, Senin (1/9).
Politisi Golkar yang akrab disapa Ocil ini menegaskan, konsolidasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari ormas, komunitas, hingga kelompok pengemudi ojol. Menurutnya, kehadiran mereka merupakan bukti nyata adanya kebulatan tekad untuk menjaga Tangsel agar tetap aman dan nyaman.
“Teman-teman hadir ke sini dari berbagai macam elemen masyarakat. Mereka melakukan kebulatan tekad untuk tetap menjaga Kota Tangerang Selatan agar aman, nyaman, dan seluruh masyarakat Tangsel bisa beraktivitas secara normal, serta tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang selama ini,” ungkapnya.
Ocil juga menyampaikan imbauan khusus kepada warga. Ia mengajak warga agar tetap waspada dan menjaga ketenangan lingkungan masing-masing.
“Himbauannya tentunya kepada seluruh masyarakat, tetap kita saling waspada dengan situasi hari ini. Jaga keluarga, jaga kampung, jaga wilayah, dan yang terpenting adalah jangan mudah terprovokasi,” tegasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu