Pasar Sentra Fauna Dan Kuliner Di Lenteng Agung
Ditolak Pedagang Barito Diminati Pedagang Lokal

JAKARTA - Pembangunan Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung (LA) yang disiapkan untuk pedagang Pasar Barito, menimbulkan masalah baru. Para pedagang di kawasan LA, menyampaikan minatnya mengisi lapak baru tersebut.
Warga sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) yang mencari nafkah dengan berjualan, berharap diprioritaskan mengisi kios di Sentra Fauna dan Kuliner LA. Sikap ini berbeda dengan para pedagang Pasar Barito yang menolak direlokasi ke lokasi baru tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta August Hamonangan menyarankan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mempertimbangkan kembali secara matang relokasi para pedagang Pasar Burung Barito ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
Bukannya menyelesaikan permasalahan, pembangunan lokasi pengganti untuk para pedagang Barito di kawasan Lenteng Agung, malah menimbulkan permasalahan baru,” beber August, Selasa (14/10/2025).
August mengungkapkan, dirinya mengetahui aspirasi warga saat blusukan ke RW 07, Lenteng Agung, dekat Sentra Fauna dan Kuliner.
“Warga setempat rata-rata menyampaikan aspirasi, lokasi tersebut seharusnya para pedagang yang sudah ada di sana sebelumnya,” cerita dia.
Jika relokasi pedagang Pasar Barito ini dilanjutkan, August menyarankan agar Pemprov DKI juga memasukkan para pedagang setempat ke Sentra Fauna dan Kuliner. “Jangan sampai pembangunan ini menyingkirkan para pedagang setempat,” ingatnya.
Bahkan, August menyarankan Pemprov tidak memaksakan rencana pemindahan para pedagang Pasar Burung Barito ke Lenteng Agung. “Lebih baik, para pedagang dipertahankan saja di tempat yang lama,” ujarnya.
Dia mengingatkan, Pasar Burung Barito merupakan ikon bagi Jakarta Selatan. Sekitar 45 tahun, pasar hewan peliharaan ini sudah dikenal konsumen lokal maupun mancanegara. “Sayang, apabila ikon itu dihilangkan karena proyek Taman Bendera Pusaka. Pasar Barito bisa diselaraskan dengan proyek itu,” sarannya.
Sebagai informasi, rencana relokasi itu ditolak para pedagang Pasar Barito. Penolakan itu, antara lain ditunjukkan mereka dalam aksi unjuk rasa (demonstrasi) di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo, Pemprov segera memindahkan para pedagang Pasar Barito ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.
Dia menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan ruang kota menuju Jakarta baru yang lebih hijau, tertib, dan berkelanjutan. “Sekaligus memberikan ruang usaha yang lebih layak dan modern bagi para pelaku UMKM,” tandas Ratu, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, kawasan Barito termasuk dalam area pengembangan Taman Bendera Pusaka, yang menggabungkan Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.
Penataan ini, lanjut Ratu, bukan semata relokasi, tapi transformasi menuju kota yang lebih tertib dan berwawasan lingkungan. “Pedagang tidak ditinggalkan. Mereka difasilitasi di tempat baru yang lebih representatif, mendapat dukungan penuh untuk mengembangkan usahanya,” ujar Ratu
Dia merinci, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung juga dilengkapi fasilitas publik. Termasuk area pertunjukan seni dan budaya, lahan parkir yang luas, toilet serta area interaksi warga.
“Dari sisi desain, sentra ini dirancang ramah lingkungan, higienis, dan ramah keluarga, dengan sistem sirkulasi udara, sanitasi, dan kebersihan yang baik,” ucapnya.
Ratu mengatakan, lokasi Sentra Fauna dan Kuliner LA mudah diakses masyarakat melalui Stasiun Commuter Line Lenteng Agung dan berbagai jalur Transjakarta (4B Manggarai–UI, D21 Lebak Bulus–UI) serta Jak Lingko 44 (Andara–Lenteng Agung).
Dia menambahkan, proses relokasi dilakukan secara transparan dan humanis. Pedagang yang telah terdata secara resmi, difasilitasi penuh dalam pemindahan barang, peralatan, dan hewan dagangan. Sebagai bentuk dukungan, pedagang mendapatkan masa bebas retribusi kios dan lokasi premium bagi yang bersedia pindah lebih awal.
“Pemprov DKI juga akan menyelenggarakan beragam kegiatan promosi, pertunjukan budaya, serta event komunitas di Sentra Fauna untuk menarik pengunjung dan meningkatkan potensi ekonomi kawasan,” ucapnya.
Ratu menambahkan, relokasi ini juga menjadi momentum peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program pendampingan, pelatihan kewirausahaan, dan promosi digital yang terintegrasi dengan program Jakpreneur.
“Kami ingin pedagang tak hanya pindah tempat, tapi juga naik kelas. Dengan fasilitas dan dukungan yang lebih baik, mereka bisa menjadi bagian dari wajah baru Jakarta, kota yang bersih, tertata dan berpihak warganya,” tutur Ratu.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu