Segarkan Armada Sampah, Pemkot Tangsel Datangkan Truk Khusus Bisa Tampung Lindi

CIPUTAT — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah menyiapkan peremajaan armada pengangkut sampah. Langkah ini dilakukan untuk mengganti truk dan amrol yang sudah tidak layak pakai sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan kota.

 

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, peremajaan armada merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pengelolaan lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

 

“Masalah sampah bukan sekadar mengangkut dan membuang, tapi soal tanggung jawab kita menjaga kota tetap bersih dan sehat. Karena itu, armada yang digunakan harus layak, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya, Minggu (9/11).

 

Benyamin menambahkan, armada baru nantinya juga dirancang agar mampu menampung air lindi — cairan hasil sampah yang kerap menimbulkan bau tidak sedap di jalanan.

 

“Truknya kami pesan khusus supaya bisa menampung lindi. Dengan begitu, tidak ada lagi limbah cair yang tercecer dan mengganggu kenyamanan masyarakat,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala UPTD TPA Cipeucang DLH Kota Tangsel, Desna Gera Andika menjelaskan, pengadaan armada baru sudah masuk dalam program prioritas dan akan direalisasikan melalui anggaran perubahan APBD 2025.

 

“Untuk tahun ini kami sudah memesan 27 unit truk dan 54 amrol dengan nilai anggaran sekitar Rp12 miliar. Rencananya diserahterimakan pada awal Desember,” jelasnya.

 

Menurut Desna, seluruh truk yang dipesan dibuat secara khusus atau custom made agar bisa menampung air lindi selama proses pengangkutan. Hal ini diharapkan dapat mencegah kebocoran dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar jalur pengangkutan sampah.

 

“Truk baru ini akan meminimalkan air lindi yang berceceran di jalan. Kami ingin memastikan masyarakat merasa nyaman dan tidak terganggu dengan proses pengangkutan sampah,” imbuhnya.

 

Selain menunggu kedatangan armada baru, DLH juga tengah melakukan penyortiran terhadap kendaraan yang masih beroperasi. Hanya truk yang masih layak dan aman yang diizinkan untuk mengangkut sampah.

 

“Kami pastikan tak ada armada rusak atau bocor yang beroperasi. Kondisi armada terus kami pantau agar pelayanan tetap optimal,” ungkap Desna.

 

Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang melapor bila ada armada sampah tak layak yang masih digunakan. Partisipasi warga dinilai penting dalam upaya menjaga kebersihan kota.

 

“Kami mengajak masyarakat ikut berperan dengan mulai memilah sampah dari rumah. Pengurangan sampah dari sumbernya akan sangat membantu,” tutupnya.