TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Tentang Prabowo-Imin

Belum Pasti Berjodoh, Tapi Bikin Sekretariat Bersama

Laporan: AY
Selasa, 24 Januari 2023 | 09:33 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat peresmian kantor bersama di Jln Ki Mangunsarkoro, Jakarta Pusat. (Ist)
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar saat peresmian kantor bersama di Jln Ki Mangunsarkoro, Jakarta Pusat. (Ist)

JAKARTA - Kemarin, Partai Gerindra dan PKB telah meresmikan kantor sekertariat bersama (sekber). Peresmian dilakukan langsung oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Meskipun sudah terlihat cocok dan begitu mesra, sayangnya di acara tersebut, Prabowo-Imin masih belum “dikawinkan”. Mungkinkah mereka akan berjodoh di 2024?

Kantor Sekber Gerindra-PKB ini, berada di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. Kantor ini dijadikan simbol Gerindra-PKB serius dalam membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) untuk menghadapi Pilpres 2024.

Sejak pagi, di sekitaran kantor yang didominasi warna putih itu, telah dipadati oleh kader dan simpatisan Gerindra maupun PKB.

Mereka kompak mengenakan seragam kebesaran masing-masing. Putih Gerindra, hijau PKB. Kader kedua partai sama-sama menunggu bosnya masing-masing tiba di lokasi.

Sekitar pukul 10.40 WIB, Prabowo dan Cak Imin tiba secara ber-samaan dengan mengenakan seragam safari berwarna putih. Keduanya pun disambut oleh masing-masing kader dan simpatisan. Suasana pun menjadi lebih semarak. Apalagi terdengar lantunan syair Thola’al Badru ‘Alaina mengiringi kedatangan Prabowo dan Cak Imin.

Setelah itu, keduanya bergegas ke lokasi peresmian. Tepatnya di pintu masuk kantor Sekber Gerindra-PKB. Di sini, telah tersedia seutas pita panjang yang terpasang di pintu kantor sekber. Tak pakai lama, Prabowo dan Imin pun langsung menggunting pita tersebut. Menandakan Gerindra dan PKB telah resmi punya kantor bersama guna menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Hari ini kita resmi membuka sekretariat bersama Gerindra-PKB,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu menyatakan, sekber merupakan wujud dari kerja sama Gerindra dan PKB untuk Pemilu 2024 yang telah disepakati di rapimnas par-tai nya, Agustus lalu. Sekaligus pertanda bahwa KIR yang diusung Gerindra dan PKB solid.

“Tekad kita solid, semangat kita tinggi, optimisme kita besar, keyakinan besar kita akan maju ke rakyat, untuk membela kepentingan rakyat,” tegas Prabowo.

Di kesempatan sama, Cak Imin menyinggung makna pemilihan waktu pe res mian Sekber Gerindra-PKB. Kata dia, 23 Januari yang juga bertepatan awal bulan Rajab sejalan dengan makna dari bulan ketujuh di kalender Hijriah.

"Rajab ini momentum berbenah dan persiapan membawa keberkahan menuju Ramadhan,” ujar Cak Imin.

Menurutnya, sekber dapat digunakan bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerja politik demi memajukan bangsa dan memakmurkan Indonesia. Imin bahkan mengklaim, bila dalam waktu dekat, KIR akan kedatangan teman koalisi baru.

Selain itu, Cak Imin juga meminta doa dari para kiai, ulama, dan tokoh ma sya-rakat di Tanah Air. Hal ini agar KIR dapat mendorong Indonesia adil dan Makmur.

“Mohon doanya dari seluruh kiai, ulama, dan tokoh masyarakat,” tutur dia.

Sayangnya, hingga kelar acara, mo-mentum yang ditunggu-tunggu soal capres-cawapres tidak juga diumumkan. Baik Prabowo maupun Imin, masih sa ma-sama tutup mulut soal peluang ke duanya akan berpasangan di 2024.

Justru, soal capres-cawapres ini dijelaskan oleh masing-masing pengurus Gerindra maupun PKB. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, diri nya tidak bisa memastikan akankah Prabowo-Imin berjodoh. Menurutnya, keputusan soal nama capres dan cawapres menjadi kewenangan ketum parpol masing-masing.

Namun, Fadli memastikan bila Prabowo sudah menerima hasil Ijtima’ Ulama Nusantara dari Cak Imin terkait rekomendasi untuk capres-cawapres. Deadline dari PKB, sebaiknya capres-cawapres sudah bisa diumumkan sebelum bulan Ramadan atau akhir Maret 2023.

"Saya kira kan itu ranah dari para ketua umum,” tegas Fadli Zon.

Hal senada juga disampaikan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. Kata dia, Prabowo tentu akan mempertimbangkan hasil rekomendasi para ulama yang di amanatkan kepada Cak Imin terkait nama capres-cawapres. Muzani bahkan berharap, capres-cawapres bisa di umumkan secepatnya minimal pertengahan Maret mendatang.

Mungkinkah Prabowo-Imin akan berjodoh? Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro ragu soal itu. Kata dia, meskipun Gerindra dan PKB sudah membentuk sekber, belum tentu keduanya akan berjodoh di 2024.

Khusus bagi PKB, kata dia, sekber itu akan jadi senjata untuk terus mendorong Imin agar menjadi cawapres Prabowo. Namun, Gerindra dan Prabowo yang sudah berambisi untuk menang di Pemilu 2024, tentu juga punya pertimbangan.

“Mungkin saja Gerindra akan melirik tokoh lain di PKB, selain Cak Imin untuk dipinang sebagai cawapres. Misalnya, Gubernur Jawa Timur yang juga tokoh NU, Khofifah Indarparawansa, ”kata Bawono dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurutnya, Khofifah berkesempatan besar dapat menarik suara pemilih dari kalangan nahdliyin, ketimbang Imin. Sebab, Prabowo memang membutuhkan figur cawapres yang bisa medongkrak perolehan suaranya di 2024, khususnya dari kalangan pemilih NU atau muslim. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo