TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pilar: Alun-alun Sesuai Konsep Era Kerajaan Islam

Masyarakat Tumpah Ruah

Laporan: Sudin Antoro
Senin, 27 Februari 2023 | 07:20 WIB
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan di dampingi Camat Pamulang Mukroni dan Ketua FKUB Tangsel Fachruddin Zuhri saat meninjau alun alun Pamulang seusia Tasyakuran HUT Kecamatan  Pamulang ke 31.
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan di dampingi Camat Pamulang Mukroni dan Ketua FKUB Tangsel Fachruddin Zuhri saat meninjau alun alun Pamulang seusia Tasyakuran HUT Kecamatan Pamulang ke 31.

PAMULANG -Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan berkeliling ke Alun-alun Pamulang seusai menghadiri HUT Kecamatan Pamulang ke-31 pada Jumat (24/2) malam. Pilar menyebut alun-alun ini sesuai konsep kerajaan Islam.

Meski diguyur hujan lebat, masyarakat tetap antusias dan menepi di bawah tiang-tiang yang didesain sebagai ruang publik. Tersedia toilet, ayunan, jungkat-jungkit, dan air mancur warna-warni. Pilar didampingi Camat Pamulang Mukroni melihat setiap sudutnya.

“Walaupun masih dalam masa pemeliharaan, sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena masyarakat tidak sabar untuk memanfaatkan alun-alun ini. Tentunya kita bangun juga buat untuk masyarakat,” ujarnya.

Dirinya berharap mudah-mudahan masyarakat turut menjaga. Mulai dari kebersihan. Juga menjaga fasilitas supaya tidak rusak. Karena bagaimanapun juga ini adalah alun-alun untuk semua. Jangan sampai karena antusias lupa sama kebersihan.

“Saya juga melihat ada sampah botol-botol plastik. Sebetulnya di titik-titik ini sudah ada tempat sampah. Tapi entah kenapa budaya buang sampah masih perlu kita edukasi. Semoga ke depan kita bisa mengawasi dan saling mengingatkan,” tambah ia.   

Pilar mengaku terkejut dengan antusias warga terhadap alun-alun di malam itu.

"Antusiasnya luar biasa,” tambah Pilar.

Pilar turut memprakarsai dalam pembangunan Alun-laun Pamulang. Di sela kunjungan itu, ia juga mengingatkan untuk pedagang jangan berjualan di dalam. Termasuk larangan memasang tenda, karena itu akan membuat kekumuhan.

“Kami sudah menitipkan ke bapak camat (Mukroni red), dan Satpol PP untuk mengawasi dan untuk ditempatkan. Area kantin juga akan diperbaharui lagu supaya pedagang bisa masuk kembali,” bebernya.

Pemkot Tangsel tengah mempersiapkan untuk acara grand opening sambil menunggu arahan Wali Kota, dengan menggelar syukuran. Untuk di Pondok Aren tahun ini termasuk Serpong Utara akan dibangun taman di depan kantor masing-masing 

“ini berkonsep industrial, baja beton, dan lain-lain. Dibuat berbeda-beda, sehingga warga lebih berwarna, jadi setiap titik memiliki kekhasan dan tema masing-masing,” imbuhnya.

Soal adanya keluhan para tokoh, Pilar mengaku jika suara itu sudah disampaikan sejak awal sebelum pembangunan dan ini menjadi catatan bersama. Supaya alun-alun ini dimanfaatkan secara positif. Kenapa berpikiran ini dibangun alun-alun, pertama supaya mendekatkan pemuda ke masjid. 

"Karena semakin dekat ke masjid, Insya Allah kalau adzan malu kalau tidak salat. Kalau anak-anak kita di café restoran dan tempat lain belum tentu mereka mau. Makanya kita dekatkan, karena konsep dasar arsitektur Jawa zaman kerajaan Islam bentuk sebuah kota, terdiri dari beberapa unsur, yaitu ada alun-alun, di utara ada masjid, lalu gedung pemerintahan dan penjara. Dan Pamulang sudah sesuai, ada gedung pemerintahan, masjid dan Polsek. Jadi sudah sesuai, tinggal alun-alun ini sebagai ruang publik berkumpul masyarakat,” jelasnya.

Soal parkir akan dilakukan penataan oleh Dishub, meski bukan tujuan menarik retribusi tapi bagaimana memberikan pelayanan sehingga bisa untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada.

Momen malam itu betul-betul dahsyat, hujan deras dan petir tak membuat warga bubar. Mereka larut menikmati perayaan HUT Kecamatan Pamulang ke-31. Kembang api yang bersusul-susulan di atas langit membuat decak kagum.  

Meski rangkaian acara kurang maksimal akibat hujan lebat, sehingga saat potong tumpeng dan lain sebagainya tidak meriah. Namun tidak mengurangi esensi acara, seperti dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh KH Hasan Mustofi dan Ustad Aep Saefudin.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo