TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gangguan Kesehatan Akibat Mengonsumsi Gorengan Berlebihan

Oleh: Farhan
Selasa, 21 November 2023 | 16:08 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Gorengan sudah menjadi salah satu makanan favorit bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang kita ketahui, gorengan merupakan makanan yang diolah menggunakan minyak. Contohnya seperti bakwan, pisang goreng, tahu isi, kentang goreng, dan cireng.

Makan gorengan memang nikmat. Namun, jika berlebihan, bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi gorengan berlebihan antara lain:

1. Kolestrol Tinggi

Gorengan sering kali digoreng dalam minyak yang tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, saat makanan digoreng akan menyerap minyak dalam jumlah yang signifikan. Hal ini dapat membuat makanan menjadi kaya akan lemak, termasuk lemak jenuh dan trans yang berkontribusi pada kenaikan kadar kolesterol.

2. Memicu Penyakit Jantung

Lemak jenuh yang terdapat dalam gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya. Dilansir dari alodokter, gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Minyak goreng mengandung sejumlah besar lemak trans yang dapat meningkatkan tingkat kolesterol dalam darah. Kenaikan kolesterol ini dapat menjadi sumber masalah terkait jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, serta stroke.

3. Peradangan

Lemak jenuh yang tinggi dalam makanan gorengan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan pelepasan zat-zat kimia proinflamasi, seperti sitokin dan interleukin, yang memicu peradangan. Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan dapat menghasilkan asam lemak trans. Asam lemak trans dapat memicu respons peradangan dalam tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.

4. Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2

Makan makanan yang mengandung banyak lemak dan kalori, seperti gorengan, bisa membuat berat badan meningkat. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menderita diabetes tipe 2, menurut informasi yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.

Tidak masalah menikmati gorengan sesekali, namun pastikan untuk tidak menjadikannya sebagai satu-satunya pilihan makanan. Sertakan juga sayuran, buah-buahan, protein sehat, serta sumber karbohidrat yang lebih baik untuk meningkatkan nilai gizi makanan yang kamu konsumsi. Yang terpenting adalah menjaga pola makan yang seimbang. Ketika gorengan dimakan dalam jumlah yang terkendali dan dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat secara keseluruhan, tidak akan menjadi masalah serius bagi kesehatanmu.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo