TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Istri Kaesang Digadang-gadang Ikut Maju Di Pilkada Bupati Sleman

Laporan: AY
Selasa, 12 Maret 2024 | 09:09 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SLEMAN - Ini kabar terbaru mengenai istri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Menantu Presiden Jokowi itu, lagi didorong jadi calon Bupati Sleman. Meskipun ini baru sebatas wacana.
Nama Erina Gudono sebagai bakal calon Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) pertama kali disuarakan Partai Gerindra. Ketua DPC Partai Gerindra Sleman, HR Sukaptana menilai, Erina masuk radar partainya untuk terjun ke politik praktis, tepatnya menjadi calon bupati.
“Jadi dari DPC, kami laporan ke DPD. Nah, DPP itu punya wacana juga misalkan nama mbak Erina Gudono dimasukan dalam bursa tersebut,” ungap Sukaptana dalam keterangannya, dikutip Senin (11/3/2024).
Dia menuturkan alasan mendorong Erina di bursa Pilbup Sleman. Selain tokoh lokal, kata dia, sesuai keinginan masyarakat untuk memiliki sosok pemimpin muda.
Ia pun menyebut, nama Erina muncul dari usulan internal partai. Baik daerah maupun pusat. Salah satu pertimbangannya karena Gerindra butuh sosok kader muda yang energik.

“Dari kami mempertimbangkan nanti kan siapa tau masyarakat oh seperti ini, mungkin dimunculkan kader yang muda, energik gitu,” ujarnya.
Meski begitu, Erina tetap akan bersaing dengan nama-nama kader Partai Gerindra potensial lainnya, seperti Lisman Puja Kesuma, Danang Wicaksana Sulistya, termasuk Sukaptana sendiri.

Sukaptana menekankan, kader internal akan dipertimbangkan lebih dulu. Baru melirik ke calon-calon di luar partai. Seperti mantan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya.
Erina sendiri merupakan warga Mlati, Sleman, yang sebelum menikah dengan Kaesang Pangarep tinggal bersama ibundanya di Jalan Kaliurang Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Mendiang sang ayah adalah Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Prof. Dr. Mohammad Gudono, MBA.

Rekam jejak pendidikan Erina juga mentereng, dia adalah lulusan Manajemen Keuangan UGM. Setelahnya, melanjutkan pendidikan Master of Public Administration di Columbia University, Amerika Serikat.

Lalu bagaimana tanggapan Kaesang maupun PSI atas pencalonan Erina? Sejauh ini, Kaesang belum angkat bicara. Sementara politikus PSI Ade Armando enggan komentar banyak. Dia justru melempar bola. “Saya bukan anggota DPP PSI. Sebaiknya kontak pengurus DPP,” singkatnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Pakar Otonomi Daerah, Prof Djohermansyah Djohan menilai untuk memimpin suatu daerah dibutuhkan pengalaman yang cukup. Dia mengatakan, paling tidak orang yang dicalonkan sebagai Cabup Sleman pernah duduk dalam birokrasi pemerintahan.
“Sehingga dia paham bagaimana caranya membuat kebijakan yang pro rakyat. Karena kalau tidak paham nantinya rakyat rugi, karena tidak mendapatkan pelayanan publik yang baik,” sebut Prof Djoe kepada Redaksi, semalam.
Selain itu, salah satu tokoh perancang pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menekankan, pengajuan nama Erina Gudono bisa berdampak negatif buat iklim demokrasi. Pengajuan Erina menjadi tanda adanya praktik dinasti dalam politik pemerintahan Presiden Jokowi. Apalagi saat ini keluarga Presiden telah duduk di kursi pemerintahan.

“Sekarang menantu perempuannya. Jangan-jangan nanti ipar dan besannya,” sindirnya.

Ia pun mengatakan bahwa sebenarnya tidak masalah jika Erina mau maju dalam Pilkada. Namun, dia meminta hal itu dilakukan setelah Presiden Jokowi turun dari jabatannya.
Mengingat, saat ini di DPR sedang dibahas RUU soal percepatan Pilkada dari 27 November 2024 ke September 2024. Artinya, proses Pilkada itu terjadi sebelum Presiden Jokowi purna tugas pada Oktober.
Dengan demikian, Prof Djoe khawatir ada cawe-cawe dari pemerintah. “Baiknya kalau maju itu baru boleh ketika sudah habis jabatan patronnya. Kalau menang baru dia hebat,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo