TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Penembak Brigadir J Buka Mulut dan Diancam

#SaveBharadaE Trending Topic

Oleh: US/AY
Rabu, 10 Agustus 2022 | 09:56 WIB
Bharada E. (Ist)
Bharada E. (Ist)

JAKARTA - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E sedang dalam bahaya. Setelah buka mulut mengenai dalang pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dia diancam orang tak dikenal. Melihat hal ini, para warganet langsung berusaha memberi “perlindungan”. Tagar #SaveBharadaE pun menggema.

Ancaman itu muncul usai Bharada E buka mulut. Pada Minggu (7/8), Bharada E menulis secarik kertas dari Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Dalam surat itu, Bharada E menerangkan kejadian saat Brigadir J meninggal. Kata dia, saat itu dirinya sedang berada di lantai dua rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu masih menjadi Kadiv Propam Polri. Awalnya, dia mengetahui ada yang tidak biasa di lantai satu. Dia kemudian menuju tangga. Dari tangga, dia melihat Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah.

Dia juga melihat bosnya, Ferdy Sambo, sedang berdiri sambil memegang pistol di dekat korban. Selain surat pengakuan itu, Bharada E juga menulis surat untuk keluarga Brigadir J. Dia mengucapkan duka cita di surat itu.

Yang mendapat ancaman itu bukan hanya Bharada E. Kuasa hukumnya juga. Deolipa Yumara, salah satu pengacara Bharada E, meminta perlindungan dari Presiden Jokowi. “Kami minta perlindungan dari Pak Jokowi, kalau ada apa-apa,” ucapnya.

Mengetahui hal ini, warganet bergerak. Muncullah tagar #SaveBharada E. Tagar ini awalnya digaungkan akun Facebook Screenshot of Anything - North Sulawesi.

"Jangan biarkan Richard Eliezer Pudihang Lumiu sendiri. Torang tetap dukung Polri untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir J. Saat ini yang utama adalah berikan perlindungan untuk seorang justice collaborator agar bisa mengungkap fakta-fakta sebenarnya demi tegaknya keadilan. Ayo Sulut!" tulis akun akun tersebut.

Tagar ini kemudian menyebar ke Twitter. Para warganet meminta agar Bharada E segera dilindungi. Jangan sampai terlambat. "Bharada E tolong dilindungi. Jangan sampai terjadi seperti Brigadir J," pinta akun @KipasAngin234.

Akun @varybella881 menegaskan, ancaman terhadap Bharada E tidak boleh dibiarkan. Ancaman tersebut sangat serius dan harus dicegah. Tidak boleh dianggap biasa. Apalagi kasus besar seperti ini. “Mohon perhatian Pak @jokowi, Pak @mohmahfudmd, dan Pak @ListyoSigitP," tulisnya.

Akun @basotulangenak juga mengkhawatirkan keluarga Bharada E. "Bharada E dilindungi, tapi keluarganya bisa-bisa dalam bahaya. Ngeri juga," imbuh dia. "Sekarang gue khawatir banget sama keluarganya," timpal @syuhada_soba.

Selain itu, ada juga warganet yang meminta Bharada E terus bernyanyi. "Mantap, lanjutkan Bang," pinta @ayeeeesthetic. "Buka terus sampai akar-akarnya," harap @hanajelasleudep.

Menko Polhukam Mahfud MD ikut bicara. Dia meminta Polri memfasilitasi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan kepada Bharada E.

Kapolri: Masih Didalami

"Agar dia selamat dari penganiayaan, dari racun, atau dari apapun. Sehingga pendampingan dari LPSK itu, supaya diatur sedemikian rupa agar nanti Bharada E bisa sampai ke pengadilan dan memberikan kesaksian apa adanya, yang mungkin saja kalau dia menerima perintah itu, dia bisa saja bebas," ujar Mahfud.

Namun, Mahfud menegaskan, pelaku utama dipastikan tidak akan bebas. "Pelaku dan instrukturnya itu dalam kasus ini rasanya tidak bisa bebas," ujar dia. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo