TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bansos Akan Ditambah, Jokowi Bakal Utak-Atik APBN

Oleh: AY/AAF
Rabu, 10 Agustus 2022 | 11:08 WIB
Seorang Warga mengajak Presiden Jokowi untuk berswafoto saat berada di Pasar Sungai Duri, Kalimantan Barat. (Dok. Setpres)
Seorang Warga mengajak Presiden Jokowi untuk berswafoto saat berada di Pasar Sungai Duri, Kalimantan Barat. (Dok. Setpres)

KALBAR - Presiden Jokowi bakal menambah anggaran bantuan sosial dari APBN. Masyarakat penerima Bantuan Modal Kerja (BMK) diminta memanfaatkan dana tersebut sebagai modal usaha agar bisa berkembang dan memenuhi kebutuhan.

Hal itu dikatakan Jokowi saat menyerahkan BMK dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, kemarin.

Ia berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan BMK senilai Rp 1,2 juta yang diberikan sebagai tambahan modal kerja atau modal usaha. Bantuan tersebut, juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang produktif.

“Jangan dibelikan handphone, kalau bisa dipakai untuk tambahan modal kerja, modal usaha. Kalau nggak ya dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang produktif, jangan dipakai untuk beli pulsa,” tegas Jokowi, yang didampingi Ibu Negara Iriana.

Untuk BLT, Presiden menyarankan penerimanya memanfaatkan untuk membeli sembako, termasuk minyak goreng.

“Namanya untuk bantuan sosial,” ingat mantan Wali Kota Solo ini.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menghitung kembali anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pemberian bantuan kepada PKH.

“Nanti kalau APBN-nya ada uang lebih nanti akan kita, Insya Allah akan kita tambahkan,” janji Jokowi.

Selain penyerahan BMK dan BLT kepada peserta PKH, Jokowi juga memberikan bantuan kepada para pedagang kaki lima dan pedagang pasar sembari berkeliling dan menyapa para pedagang.

Saat kedatangan Jokowi, beberapa pedagang di Pasar Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menangis haru menyambut kedatangannya.

“Inilah pertama kalinya Presiden singgah di kampung kami Pasar Sungai Duri. Belum pernah terjadi,” kata Apung, seorang pedagang sembako.

Perempuan berusia 52 tahun itu menangis haru saat Joko Widodo melintas di depan kedainya sambil dikerumuni warga.

“Terima kasih Pak Presiden. Anda hebat. Saya menangis karena terharu orang nomor satu di Republik ini mau masuk kampung kami,” katanya, seraya menyeka airmata.

Riuh dan haru karena bahagia juga dirasakan Salimah (58), seorang pedagang sayur yang sempat bersalaman dengan Presiden.

“Untung betul saya hari ini disalami Pak Presiden,” tuturnya.

Menurutnya, walau dirinya tadi terhimpit di kerumunan massa tetapi dapat juga dia berada di posisi depan setelah ditarik kawannya sesama pedagang .

“Kak Salimah ini badannya udahlah kecil, terhimpit dengan kerumunan makanya tadi saya tarik dia. Alhamdulillah dapat tadi dia salaman dengan Pak Presiden,” kata Biyah, salah satu pedagang Pasar Sungai Duri.

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, dan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo