TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Perayaan Hari Raya Idul Fitri Kemungkinan Bersamaan

Pemerintah Antisipasi Pemudik Membludak

Laporan: AY
Selasa, 26 Maret 2024 | 10:52 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat konferensi pers. Foto : Ist
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) saat konferensi pers. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah memprediksi Hari Raya Idul Fitri 2024 bakal jatuh pada Rabu (10/4/2024). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kemungkinan tidak ada perbedaan waktu Lebaran antara Pemerintah dengan Muhammadiyah.
“IDUL FITRI hampir bisa dipastikan jatuh pada 10 April 2024,” kata Muhadjir usai Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sek­toral Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Untuk itu, Pemerintah mem­persiapkan dengan matang untuk menghadapi membludaknya pemudik yang berbondong-bondong pulang kampung (pulkam).
Muhadjir mengungkapkan, prediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 5-8 April 2024. Sementara, puncak arus balik terjadi pada 13-16 April 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengimbau para pemudik mempersiapkan dengan matang perjalanan yang akan dilakukan. Pengecekan kendaraan harus dilakukan, demi memastikan dalam kondisi layak dan aman.
Kemudian, kata Muhadjir, pemudik melapor ke RT/RW, serta Bhabinkamtibmas sebelum meninggalkan rumah.
Kondisi pemudik sendiri, terutama yang akan mengemudikan kendaraan, harus benar-benar bugar dan cukup istirahat.
Saat perjalanan, pemudik harus memastikan saldo e-toll cukup. Selain itu, kendaraan ha­rus diisi sesuai dengan kapasitas yang seharusnya.

“Jangan berhenti dan parkir di bahu jalan tol karena banyak sekali kejadian kecelakaan karena parkir dan berhenti di bahu jalan dan diseruduk dari be­lakang. Karena itu kami benar-benar minta diperhatikan,” te­gasnya.
Menurut Muhadjir, pemudik juga diimbau membatasi pem­berhentian di rest area maksimal 30 menit. Jika sudah selesai dengan keperluan atau istirahat di rest area, maka dipersilakan bergeser demi menghindari kepadatan.
Tidak hanya itu, Muhadjir meminta masyarakat tidak mu­dik menggunakan sepeda motor.

Berbagai program mudik gra­tis telah disediakan dan diharap­kan dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
“Pemudik yang akan menyeberang hendaknya segera membeli tiket secara online lewat aplikasi dan sementara ini dipastikan tidak ada pembe­lian tiket di luar online,” imbau Muhadjir.
Kemudian, Pemerintah juga akan menggratiskan tarif tol fungsional selama momentum libur mudik Lebaran 2024.
Untuk tol komersial, Pemerintah akan menyiapkan diskon tarif. Tetapi tetap akan melihat situasi dan kondisi di lapangan saat mudik Lebaran nanti.

Mengenai tol gratis untuk tol fungsional. Untuk komersial kemungkinan akan ada diskon seperti tahun lalu, hanya kita be­lum berkoordinasi dengan pihak operator,” ucapnya.

Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi ber­harap masyarakat melakukan mudik Lebaran lebih awal. Hal tersebut untuk menghindari kemacetan di puncak arus mu­dik.
BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi juga meminta para kapolda mengantisipasi munculnya pasar tumpah saat libur Idul Fitri. Antisipasi ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan.
“Karena pasar tumpah itu selalu menjadi masalah. Karenanya, Kapolda di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur harus segera melaksanakan koordinasi tentang itu,” pintanya.
Selain itu, dia mewanti-wanti Kapolda Kepulauan Riau, Ka­polda Jawa Timur, Kapolda Kalimantan Timur, dan Kapolda Sulawesi Selatan mengantisipasi jalur-jalur laut agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan.
“Terakhir, Bandara Soetta dan Bandara Ngurah Rai akan penuh. Saya mohon kepada Pak Kapolri, Kapolda Banten dan Kapolda Bali untuk memberikan perhatian pada dua titik itu,” imbau BKS.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 5.784 posko disiapkan untuk memberikan pelayanan saat mudik Lebaran.

“Apakah itu posko yang ada di jalan tol, rest area, arteri dan juga termasuk jalur-jalur yang kita siapkan untuk memberikan pengamanan di wilayah-wilayah wisata juga kita persiapkan,” ungkap Sigit.
Tak hanya itu, Polri juga mengerahkan 155.165 personel gabungan untuk memastikan mudik aman dan lancar.

Sigit menuturkan, dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjala­nan mudik di pelabuhan.
Menurut Sigit, arus mudik yang melalui jalur penyeberangan laut biasanya mengalami kepadatan. Untuk itu, dalam rapat dibahas soal Delaying System dan Buffer Zone.
“Kita evaluasi Buffer Zone khususnya yang akan masuk wilayah penyeberangan ke Merak karena biasanya potensi terjadi kepadatan, sehingga ma­syarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak,” tutur eks Kaba­reskrim Polri ini.
Sigit menekankan, semua upaya dan strategi yang di­siapkan lintas sektoral bertu­juan untuk memastikan ataupun mewujudkan arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
“Seluruh kegiatan ini betul-betul kita gelar dan kita kawal, jaga agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” tegas Sigit.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menambahkan, TNI menyiapkan 67.955 personel TNI sebagai bantuan kepada Kepolisian dalam menghadapi masa Lebaran.
“Fasilitas pendukung seperti Hercules, helikopter, mobil derek dan ambulans perbantuan juga telah disiapkan apabila di­perlukan,” tuturnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo