TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ongkos Ojol Dan Mie Instan Mau Naik

Kasian, Beban Orang Miskin Semakin Berat

Oleh: AN/AY
Kamis, 11 Agustus 2022 | 10:24 WIB
Ongkos Ojol Dan Mie Instan Mau Naik. (Ist)
Ongkos Ojol Dan Mie Instan Mau Naik. (Ist)

JAKARTA - Ada kabar buruk buat orang miskin. Ongkos ojek online (ojol) dan harga mie instan mau naik, sementara pendapatan nggak naik-naik. Kalau sampai naik beneran, kasian ya beban orang miskin makin berat aja.

Rencana kenaikan tarif ojol itu mengacu Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP/564/2022 yang diundangkan, 4 Agustus 2022. Kenaikan tarif ojol berdasarkan zonasi. Aturan ini dimulai per 14 Agustus.

Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno, ada tiga zonasi tarif ojol. Pertama, meliputi Sumatera, Jawa (selain Jabodetabek), dan Bali. Kedua, meliputi wilayah Jabodetabek. Dan, Ketiga, meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku, serta Papua.

Pada Zona I, biaya jasa batas bawah ojol Rp 1.850 per km. Biaya jasa batas atas sebesar Rp 2.300 per km, dan biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp 9.250-11.500 per km.

Sementara di Zona II, tarif bawas bawahnya Rp 2.600 per km, tarif batas atas Rp 2.700 per km, dan tarif jasa minimal antara Rp 13.000-13.500. Kemudian Zona III, tarif jasa batas bawahnya Rp 2.100 per km, tarif batas atas Rp 2.600 per1 km, dan tarif jasa minimal antara Rp 10.500-13.000.

Bukan hanya dari sektor transportasi. Sektor makanan juga akan naik. Kabar buruk ini datang dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Katanya, impor1 gandum dari Rusia dan Ukraina terganggu. Sejumlah negara bahkan sudah kesulitan1 mendapatkan gandum.

Info yang didapat Mentan,1 sekitar 180 juta ton gandum Ukraina tidak bisa keluar. Apesnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang bergantung pada gandum.

“Jadi, hati-hati yang makan mie banyak dari gandum. Besok harganya 3 kali lipat itu. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini,” cetus Syahrul.

Memang, sampai saat ini gandum masih tersedia. Namun, harganya dipastikan1 melonjak tinggi karena jadi rebutan banyak negara. Kondisi ini membuat Mentan putar otak. Ia menyarankan, masyarakat Indonesia mulai mengonsumsi sumber makanan lain pengganti gandum, terutama yang bisa diproduksi massal, seperti singkong hingga sorgum.

Sementara, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan optimis harga mie instan tidak akan naik. Hal ini seiring masuknya musim panen gandum di Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Dia optimis, suplai gandum akan normal lagi.

Lalu apa kata pengamat soal rencana kenaikan ongkos ojol dan mie instan? Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy menilai, kenaikan tarif ojol dan mie instan berpotensi menambah tekanan terhadap inflasi. Apalagi, kata Yusuf, perubahan aturan terkait kenaikan tarif ojol di kota­-kota besar, dampaknya akan terasa lebih memberatkan rakyat.

“Artinya, ketika tarif ini mengalami kenaikan, tentu akan mempengaruhi perhitungan inflasi di kota-kota tersebut dan akan mempengaruhi juga angka kumulatif dari inflasi nasional,” pungkas Yusuf.

Sementara, Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan menyebut, kenaikan harga mie instan akan berdampak bagi rakyat miskin. Apalagi konsumsi mie masyarakat Indonesia sangat tinggi. Menurut dia, pemerintah harus mengantisipasi lonjakan harga mie instan.

“Ini pasti berasa, terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah,” kata Daniel.

Menurut dia, pemerintah harus mulai memikirkan mekanisme agar tidak terlalu bergantung terhadap negara lain. Mungkin tidak bisa seratus persen, tapi minimal bisa produksi sendiri, sebagai bentuk antisipasi.

“Indonesia perlu melakukan perbaikan terhadap sistem pangan nasional. Sehingga ketika terjadi kondisi seperti saat ini tidak kelabakan,” ujarnya.

Menurut dia, pemerintah harus serius menangani permasalahan pangan karena ini bukan hanya sekedar masalah hajat hidup rakyat Indonesia tetapi masalah kemanusiaan. (rm.id)

Komentar:
Eka hospital
Jadwal Puasa
Rspb
RsPB
Loker
ePaper Edisi 28 Maret 2024
Berita Populer
02
PKS Jagokan Kader Di Pilkada Tangsel

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Prakiraan Cuaca Tangerang Rabu 27 Maret 2024

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo