TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pendaftaran Sekolah Dinas Dibuka Akhir Juni 2025

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 22 Juni 2025 | 12:59 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah mengingatkan seleksi penerimaan calon mahasiswa, praja, dan taruna untuk sekolah kedinasan Tahun Anggaran (TA) 2025, akan dibuka akhir bulan ini. Seleksi akan dilakukan secara ketat dan transparan.

 

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), Rini Widyantini menyatakan, tujuh instansi penyelenggara sekolah kedinasan akan mengumumkan pembukaan seleksi secara serentak pada akhir Juni 2025. Dia memastikan, seleksi tahun ini kembali menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepega­waian Negara (BKN).

 

“Penggunaan sistem ini ber­tujuan untuk menjamin proses seleksi yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujar Rini keterangan resminya, dikutip Sabtu (21/6/2025).

 

Mengacu pada Surat BKN Nomor 7909/B-KS.04.01/SD/K/2025, lanjut dia, tahapan seleksi akan dimulai akhir Juni dan tahap pengumuman kelu­lusan akhir pada 18 September 2025. Pendaftaran diperkirakan 29 Juni sampai 18 Juli 2025, di­barengi dengan seleksi administrasi hingga 21 Juli 2025. Hasil seleksi administrasi diumumkan 22 sampai 24 Juli 2025.

 

“Tahap berikutnya, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada tanggal 11 hingga 26 Agustus 2025. Pengumuman hasil SKD dilakukan pada 27 sampai 31 Agustus 2025. Hingga Pengumuman kelulusan akhir pada tanggal 7 hingga 18 September 2025,” jelas Rini.

 

Lebih lanjut, dia menekankan, proses seleksi akan dijalankan dengan sangat ketat. Rini juga mengungkap jumlah total for­masi secara nasional yang terse­bar di tujuh sekolah kedinasan di bawah tujuh instansi.

 

Ketujuh sekolah kedinasan itu adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), STAN, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), PSSN, Poltek Statistika STIS, Sekolah Kedinasan Ke­menhub, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

 

“Kami yakin dan memastikan, seleksi sekolah kedinasan ini akan bersih dari praktik-praktik kecurangan, serta tetap menjun­jung tinggi prinsip transparansi dan akuntabel,” tegasnya.

 

Rini juga mengimbau ma­syarakat untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan, karena seluruh tahapan dilakukan se­cara objektif dan transparan melalui sistem terintegrasi.

 

“Kami akan melakukan selek­si secara ketat dan menutup rapat celah kecurangan. Seleksi seko­lah kedinasan ini akan menjar­ing individu yang berkualitas,” tandasnya.

 

Kepala BKN, Zudan Arif Fak­rulloh mengamini, Pemerintah kembali membuka seleksi seko­lah kedinasan. “Dari ketujuh sekolah kedinasan yang membu­ka seleksi, Institut Pemerintahan Dalam Negeri membuka paling banyak formasi. Yakni, menca­pai 1.061 formasi,” ujarnya.

 

Menurut Zudan, BKN telah melakukan sejumlah persiapan sarana dan prasarana yang untuk pelaksanaan seleksi tersebut. Di antaranya, kesiapan portal aplikasi SSCASN, mekanisme helpdesk untuk membantu pela­mar, hingga sistem aplikasi CAT BKN yang akan digunakan pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

 

“Pembukaan seleksi Sekolah Kedinasan merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun SDM aparatur negara yang unggul. Diharap­kan, seleksi ini dapat mencetak generasi pelayan publik yang profesional dan berintegritas ke depan,” tegasnya.

 

Segera dibukanya seleksi sekolah kedinasan, juga ramai diperbincangkan dan disambut gembira netizen. Mereka ber­harap, seleski dilakukan secara adil, transparan, dan akuntable.

 

“Bukanya nggak percaya sama kemampuan dan kuali­tas diri. Tapi, gue masih ragu sekolah kedinasan itu ada titi­pan nggak ya? Paham nggak? Titipan anak dari orang tua penting gitu? Atau benar-benar murni transparan?” tulis akun @ainaamay.

 

Setelah nggak lulus, satu-satunya harapan gue tinggal daf­tar sekolah kedinasan. Semoga tidak ada siswa titipan,” cuit akun @pecakbeto3k. “Agar pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan transparan, libatkan media dan civil society untuk ikut melakukan pemantauan. Bukan karena kurang percaya sama pengawasnya tapi biar lebih lega aja,” usul akun @Alithesonoofsun.

 

“Tuh kawan-kawan dikit lagi ada pembukaan sekolah kedi­nasan. Tips dari saya, jangan mendaftar ke sekolah kedinasan yang peminatnya banyak. Soal­nya, persaingannya pasti ketat dan bisa jadi ada faktor x,” kata akun @praadaavspraddo.

 

“Serius deh, kalau loe ngerasa kuliah terlalu mahal, mending ma­suk sekolah kedinasan. Sekarang sudah d4 dan gratis-tis-tis. Bekal uang kuliahnya bisa ditabung terus lulus langsung penempatan (kalau ada ikatan dinas),” ujar akun @cacamericahei.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit