TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

PT PAL Siap Bangun Kapal Induk

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:49 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

SURABAYA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal proyek pembangunan kapal induk buatan dalam negeri yang akan dikerjakan oleh PT PAL Indonesia mulai tahun 2027.

 

Kapal jenis Landing Helicopter Dock (LHD) ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional sekaligus memperkuat kemampuan alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan negara.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang, saat melakukan kegiatan eksplorasi industri pertahanan di PT PAL Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/6).

 

Dalam kunjungan tersebut, Brigjen Frega menegaskan proyek ini bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “PT PAL telah menyampaikan bahwa pembangunan kapal induk dirancang dimulai 2027. Ini tentu bukan hal kecil. Tapi kami melihatnya sebagai langkah maju yang menunjukkan kesiapan industri pertahanan kita,” kata Brigjen Frega.

 

Menurutnya, sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan sarana mobilisasi cepat untuk misi militer maupun kemanusiaan. LHD dinilai tepat karena mampu membawa helikopter, pasukan, serta logistik dalam skala besar.

 

“Kita sudah punya pengalaman saat tsunami dan bencana besar lain. Kapal induk jenis LHD akan sangat relevan untuk kebutuhan pertahanan non-perang seperti bantuan kemanusiaan,” ujarnya.

 

Frega menekankan, pembangunan kapal induk tidak bisa dilepaskan dari sinergi lintas sektor. “Ini bukan semata proyek PT PAL atau Kemenhan. Perlu keterlibatan BUMN, industri swasta, hingga media untuk menyuarakan capaian strategis anak bangsa,” ujarnya.

 

Dia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan Defence Industry (Defence ID), holding BUMN yang menaungi industri pertahanan. Menurutnya, Defence ID dibentuk untuk menyelaraskan arah pembangunan alutsista nasional, agar tidak berjalan terpisah-pisah.

 

“Industri pertahanan bukan hanya soal keuntungan, tapi juga tentang kedaulatan. Produk-produk ini digunakan oleh penjaga negeri. TNI dan elemen pertahanan lainnya,” tegasnya.

 

Terkait aspek pembiayaan, Kemenhan menyadari bahwa proyek semacam ini membutuhkan dukungan fiskal yang besar. Namun dia yakin, dengan pengelolaan prioritas yang tepat, proyek-proyek jangka panjang seperti kapal induk tetap bisa berjalan.

 

“Kontrak-kontrak strategis yang sudah diteken akan terus dilanjutkan hingga tahap distribusi. Di bawah Presiden Prabowo, arah dan prioritas pertahanan nasional sudah sangat jelas,” ujarnya.

 

Brigjen Frega juga menyinggung kesiapan infrastruktur dan SDM industri nasional dalam menyambut proyek besar ini. Ia menilai, inisiatif litbang yang terus berjalan di PT PAL menandakan kesiapan industri untuk menjawab kebijakan negara.

 

Kita berharap ketika keputusan strategis diambil, industri kita tidak kaget. Justru sudah siap. Dan hari ini, arah itu sudah terlihat,” pungkasnya.

 

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Corbuzier, menyampaikan apresiasinya atas kemajuan teknologi dan kinerja industri pertahanan nasional yang ditunjukkan PT PAL Indonesia.

 

“Saya benar-benar mengapresiasi apa yang saya lihat hari ini. Ini bukan hanya soal membangun kapal, tapi menunjukkan bahwa Indonesia mampu membangun alutsista canggih, bahkan diakui dunia,” ujar Deddy.

 

Dia menyebut salah satu yang menarik perhatiannya adalah proyek Frigate Merah Putih, yang sedang memasuki proses produksi kedua. Dalam perbincangannya dengan salah satu teknisi di lokasi, Deddy mengetahui bahwa jenis brigade yang tengah dikerjakan termasuk tipe tercanggih di dunia.

 

Tadi saya sempat tanya, ini tipe Arrowhead ya? Dan dijelaskan bahwa ini salah satu yang paling canggih, dan bisa dibuat di Indonesia. Itu luar biasa,” kata dia.

 

Menurutnya, perkembangan yang dicapai PT PAL cukup membanggakan dan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama di kawasan Asia dalam industri pertahanan. “Kalau kita bisa menjaga kualitas dan mempercepat produksi, saya yakin kita bisa menguasai pasar Asia,” ucapnya, optimis.

 

Direktur Teknologi PT PAL Indonesia, Briljan Gazalba sebelumnya menyampaikan, salah satu target besar yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan kapal induk jenis Landing Helicopter Dock (LHD) pada 2027.

 

“Transformasi yang kami lakukan telah menjadikan PT PAL lebih siap menjawab tantangan industri pertahanan masa depan, termasuk kapal induk yang ditargetkan mulai dibangun pada 2027,” ujar Briljan.

 

Menurut Briljan, kepercayaan dunia terhadap PT PAL tercermin dari sertifikasi internasional yang diperoleh, seperti DNV GL dari Jerman-Norwegia, NK dari Jepang, ABS dari Amerika Serikat, LR dari Inggris, RINA dari Italia, BV dari Prancis, serta BKI dari Indonesia. Tak hanya itu, pelanggan PT PAL kini berasal dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Asia, hingga Timur Tengah.

 

Dari sisi produksi, performa PT PAL meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir. “Dari 20 proyek besar dalam 10 tahun terakhir, sebagian besar kami selesaikan tepat waktu, bahkan beberapa lebih cepat dari target,” ucapnya.

 

Briljan menyoroti bahwa transformasi besar-besaran terjadi setelah PT PAL menerapkan sistem digital bernama EM4 (Enterprise Maritime 4.0). Sistem ini membekali seluruh 1.500 karyawan dengan tablet untuk menyamakan standar kerja dan mempercepat proses produksi.

 

“Hasilnya, kapasitas produksi blok kapal meningkat lima kali lipat, dari 10 blok menjadi 50 blok per bulan. Docking time juga dipangkas dari 22 bulan menjadi hanya 8 bulan,” jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit