TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Indikatornya Pada Moncer

Jokowi Pede, Pertumbuhan Ekonomi Di Kuartal III Bisa Tembus 6 Persen

Laporan: AY
Kamis, 29 September 2022 | 16:10 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara UOB Economic Outlook 2023. Foto : Setpres
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara UOB Economic Outlook 2023. Foto : Setpres

JAKARTA - Ditengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian, Presiden Jokowi menilai, pemulihan ekonomi Indonesia masih relatif kuat.

Berbagai indikator seperti realisasi pendapatan negara yang didorong oleh tumbuhnya pendapatan pajak, angka optimisme konsumen, hingga indeks manufaktur menunjukkan angka yang menggembirakan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi, dalam sambutan pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9

Realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.764 triliun. Ini tumbuh 49 persen year on year. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pembayar pajak, karena penerimaan pajak mencapai Rp 1.171 triliun. Tumbuh 58 persen. Artinya, pembayar pajak masih ada, dan justru tumbuh 58 persen,” ujar Presiden.

Pendapatan negara juga didorong oleh penerimaan bea cukai sebesar Rp 206 triliun. Angka ini tumbuh 30,5 persen.

Selain itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) naik 38,9 persen menjadi Rp 386 triliun.

Artinya, masyarakat masih konsisten, dan memiliki kemampuan dalam hal tadi yang saya sampaikan,” imbuhnya.

Kepala Negara juga memandang, optimisme konsumen masih berada pada angka yang tinggi. Hal itu bisa dilihat dari Indeks Kepercayaan Konsumen, yang mencapai 124,7. Naik dibanding angka Juli, yang hanya 123.

“Terkait perbankan, kredit tumbuh 10,7 persen. Menurut saya, ini cukup tinggi. Neraca dagang kita juga surplus 28 bulan berturut-turut. Bulan kemarin, neraca kita surplus 5,7 miliar dolar AS. Ini gede banget lho, angka ini surplusnya,” beber Jokowi.

Indikator lainnya, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia terus menguat. Per Agustus 2022, berada di angka 51,7. Di atas rata-rata global.

Dari berbagai indikator tersebut, Presiden Jokowi pun memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022, bisa berada di atas pertumbuhan kuartal II yang tercatat 5,44 persen.

“Saya hanya ingin menumbuhkan optimisme. Jangan pesimistis. Memang, yang kita hadapi ini bukan barang gampang. Bukan barang yang mudah. Tetapi, kita tetap harus optimistis. Kuartal II 5,44 persen, kuartal III… perkiraan saya ekonomi akan tumbuh antara 5,4 sampai 6 persen,” tandas Jokowi.  (AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo