TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Biden Diprediksi Bakal Mundur

Hillary Clinton Kirim Sinyal Nyapres 2024

Laporan: AY
Selasa, 04 Oktober 2022 | 09:07 WIB
Mantan Ibu Negara AS Hillary Clinton. (Ist)
Mantan Ibu Negara AS Hillary Clinton. (Ist)

AS - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Hillary Clinton, kembali menunjukkan niatnya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Hillary sepertinya belum kapok nyapres meski pernah dikalahkan Donald pada Pilpres 2016.

Ini diungkap Dick Morris, konsultan politik dan mantan ajudan mantan Presiden AS Bill Clinton, alias suami Hillary.

Menurutnya, Hillary berusaha mencitrakan dirinya sebagai pilihan yang lebih moderat bagi para pendukung Partai Demokrat untuk Pemilu AS 2024.

Mantan Menlu AS itu memang mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap beberapa program Presiden AS saat ini, Joe Biden, seperti soal imigrasi.

“Ini semua sinyal bahwa dia akan menjadi kandidat presiden yang moderat,” kata Morris.

Ia meyakini, Hillary Clinton akan mencoba meyakinkan para pendukung Demokrat bahwa tokoh sayap kiri seperti Joe Biden hanya akan membuat partainya kehilangan suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Senat.

Hal itu disampaikan Morris, di program podcast dan radio John Catsimatidis, The Cats Roundtable. Morris melanjutkan, Hillary menggunakan buku pedoman yang sama yang dibuat untuk Bill Clinton saat maju dalam Pilpres 1992.

Dalam wawancara bersama MSNBC bulan lalu, Hillary mengkritik Gubernur Florida, Ron DeSantis yang menerbangkan sekelompok imigran dari Texas ke Martha's Vineyard di Massachusetts. Dalam wawancara itu, Hillary menyinggung mengenai “perbatasan terbuka”, sebuah istilah yang digunakan Partai Republik untuk menyerang Biden.

“Tidak ada satu orang pun yang menginginkan perbatasan terbuka, dalam konteks pemerintahan serta tata kelola negara,” tutur Hillary, dalam program Morning Joe di MSNBC.

Lebih lanjut Morris bahkan yakin, Biden akan memutuskan tidak mencalonkan diri lagi. Ini pun akan membuka peluang bagi kandidat sayap kiri Demokrat lainnya untuk maju.

“Begitu Biden mundur, jajak pendapat akan menunjukkan bahwa Demokrat condong ke arah beberapa kelompok radikal seperti Gavin Newson, Bernie Sanders. Bahkan mungkin (Alexandria Ocasio-Cortez),” kata Morris

Hal ini, lanjutnya lagi, akan menguntungkan, karena mendorong para pimpinan Partai Demokrat untuk cenderung kepada Hillary Clinton.

Rencana Hillary Clinton muncul setelah jajak pendapat yang dilakukan ABC News dan Washington Post yang mengungkap, 56 persen pemilih Partai Demokrat terdaftar akan lebih memilih sosok selain Joe Biden dalam Pilpres mendatang.

Sebenarnya, Joe Biden berencana mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS, di Pilpres berikutnya untuk masa jabatan kedua, meski dia terkendala usia serta kesehatan.

Hillary Clinton pernah maju dalam konvensi Pilpres AS dari Partai Demokrat pada 2008, namun kalah dari Barack Obama. Dia kemudian maju lagi pada 2016 dan berhasil menang dalam konvensi, mengalahkan Bernie Sanders. Namun dalam pilpres dia kalah dari Donald Trump. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo