Chelsea Cukur Barcelona, Ini Malamnya Estevao
INGGRIS - Selama 80 menit di lapangan, Yamal tidak berkontribusi assist apalagi gol. Sebaliknya, Estevao memaksa barisan bek Barca pontang-panting.
Chelsea kembali unjuk identitas di bawah Enzo Maresca. Bermain trengginas dan penuh intensitas, The Blues menghajar Barcelona 3-0 pada laga Liga Champions, kemarin. Tiga gol Chelsea lahir dari tekanan tanpa henti, mulai dari gol bunuh diri Jules Kounde, aksi magis Estevao, hingga penyelesaian klinis Liam Delap. Jika saja lebih beruntung, Chelsea bisa saja mencetak enam atau tujuh gol.
Laga ini juga panggung pembuktikan bagi wonderkid Estevao dan Lamine Yamal. Keduanya masih berusia 18 tahun dan sama-sama sebagai winger kanan timnya masing-masing. Namun, kali ini malam menjadi milik Estevao. Dia tampil menonjol sejak menit awal. Barcelona makin sulit berkembang setelah Ronald Araujo diganjar kartu kuning kedua sebelum turun minum.
Tak lama setelah jeda, Estevao menggandakan keunggulan. Dia menyelinap melewati Pau Cubarsi, menggasak ruang di sisi Alejandro Balde, lalu melepaskan tembakan keras yang melayang tinggi tak terjangkau kiper Barca.
“Itu sangat bagus, sangat matang. Dia bermain seperti seseorang yang jauh lebih tua dari usianya,” puji legenda Chelsea, Gianfranco Zola.
Performa gemilang Estevao membuat fans Chelsea begitu semringah. Nyanyian bernada mengejek Yamal pun menggema dari tribun stadion Stamford Bridge.
Selama 80 menit berada di lapangan, Yamal tidak berkontribusi dengan mencetak gol atau assist di laga ini. Meski begitu di awal laga, Yamal jadi kreator untuk peluang emas tim tamu yang gagal dikonversi menjadi gol oleh Ferran Torres.
Kesulitan yang dialami Yamal di laga ini turut berdampak pada performa tim. Apalagi, The Blues juga bermain sangat baik untuk meredam permainan Barca yang mengedepankan penguasaan bola.
Kekalahan dari Chelsea menempatkan Barca di posisi ke15 klasemen sementara Liga Champions dengan tujuh poin. Sementara itu, Chelsea naik ke posisi kelima dengan torehan 10 poin dari lima laga.
Bagi Barca, kekalahan ini menegaskan keangkeran Stamford Bridge. Sepanjang sejarah, raksasa LaLiga itu memang susah menang di London. Opta mencatat, Barca menelan kekalahan kelimanya di kandang Chelsea itu. Sisanya, raksasa Catalan juga cuma menang sekali dan imbang 2 kali dari total 8 pertemuan.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
















