TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Pemkot Tangsel Latih 15 DKM Masjid Lewat Program Indonesia Berdaya Akademi

Reporter & Editor : Irma Permata Sari
Minggu, 07 Desember 2025 | 20:08 WIB
Pemkot Tangsel bersama Masjid Raya Bintaro Jaya menggelar pelatihan “Masjid Indonesia Berdaya Akademi” bagi pengurus DKM dari 15 masjid se-Tangsel di Masjid Raya Bintaro. (tangselpos.id/irm)
Pemkot Tangsel bersama Masjid Raya Bintaro Jaya menggelar pelatihan “Masjid Indonesia Berdaya Akademi” bagi pengurus DKM dari 15 masjid se-Tangsel di Masjid Raya Bintaro. (tangselpos.id/irm)

PONDOK AREN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ) menggelar program Masjid Indonesia Berdaya Akademi, sebuah pelatihan intensif untuk meningkatkan kapasitas para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Tangsel. Sebanyak 15 masjid terpilih mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tiga hari di Masjid Raya Bintaro.

 

Kepala Bagian Kesra Setda Tangsel, Rizqiyah, menjelaskan program ini dirancang untuk memperkuat manajemen masjid sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. 

 

“DKM dari 15 masjid nanti belajar banyak hal, mulai dari manajemen masjid, pengelolaan wakaf dan infak, sampai bagaimana masjid bisa mencari donatur. Mereka juga diajarkan pemanfaatan teknologi termasuk AI,” ujarnya.

 

Proses seleksi dilakukan melalui pendaftaran terbuka yang dibuka oleh MRBJ. Total ada 40 masjid yang mendaftar, termasuk dari luar Tangsel. Namun Pemkot Tangsel hanya mengambil 15 masjid yang dinilai paling siap mengikuti program. 

 

“Yang dari luar Tangsel kita keluarkan dulu karena fokus kita untuk masjid-masjid di Tangsel. Pesertanya kita seleksi dan analisa,” terang Rizqiyah.

 

Ia menambahkan, MRBJ memiliki tenaga pengajar berpengalaman yang sudah dipercaya di berbagai provinsi seperti Lampung, Bangka Belitung, hingga Kalimantan Selatan. Karena itu, potensi tersebut harus dimanfaatkan oleh masjid-masjid di Tangsel. 

 

“Sayang kalau SDM seperti ini tidak dimanfaatkan oleh kita sendiri,” katanya.

 

Ke-15 masjid peserta antara lain Masjid Nurul Islam, Baitur Rahman, Zaratul Mutmainah, Al-Fajar Permata Pamulang, Jami Al-Muhajirin, Jami Nurul Yaqin, Al-Mu’awwanah, Islamic Center Al-Aman, Al-Lawzah, Al-Ijtihad, dan masjid lainnya yang mewakili seluruh kecamatan.

 

 

Rizqiyah mengatakan setelah pelatihan selesai, Pemkot Tangsel akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan untuk memastikan penerapan materi di masing-masjid. 

 

“Kita ingin masjid-masjid ini benar-benar bisa menerapkan apa yang dipelajari. Nanti akan ada pembinaan lanjutan,” ujarnya.

 

Ia berharap program ini dapat menjadi awal lahirnya masjid-masjid berdaya lainnya di seluruh wilayah Tangsel. 

 

“Harapan kita bukan hanya MRBJ yang jadi percontohan, tetapi muncul MRBJ-MRBJ baru di Tangsel. Kita buka peluang bagi masjid yang mau belajar. Yang punya kemauan, silakan ikut,” tutupnya

Komentar:
ePaper Edisi 08 Desember 2025
Berita Populer
05
Pengedar Obat Terlarang Dibekuk Polisi

Pos Banten | 2 hari yang lalu

08
BPBD Optimalkan Operasional Command Center 24 Jam

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit