TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Sensasi Menjelajah Dunia, Perhelatan Renfest#2 Labschool Cirendeu Ditutup dengan Penuh Kemeriahan

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 04 November 2022 | 21:11 WIB
Perhelatan Renfest#2 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Cirendeu. (tangselpos.id/rmn)
Perhelatan Renfest#2 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Cirendeu. (tangselpos.id/rmn)

CIPUTAT TIMUR, Perhelatan Renfest#2 di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Cirendeu telah berakhir. Kegiatan festival kreativitas siswa tersebut, ditutup dengan begitu meriah, Jumat (4/11/2022).

Guyuran hujan yang begitu deras pun tak menghilangkan sedikitpun euforia dan semangat para siswa di penghujung perhelatan festival yang bertajuk "The Sensation of World Exploration" tersebut.

Sederet penampilan band, tari, hingga paduan suara dari para siswa menjadi suguhan yang memukau dalam acara ini.

Tabuhan drum, petikan gitar, dan suara indah nan lantang vokalis di atas pentas pun seolah menghipnotis para peserta kegiatan untuk berdendang dan bergoyang di bawah panggung.

Ketua Panitia Renfest#2 Labschool Cirendeu, Keira Prameswari Ayuningdyah bersyukur, kegiatan yang digawangi bersama ratusan panitia lainnya dapat lancar dan sukses.

Ia pun tak menyangka, terbilang hanya dengan persiapan yang minim, kegiatannya itu mendapat euforia serta antusias yang begitu meriah.

"Senang banget, karena waktu kita gak banyak gitu kan kaya cuma sebulan gitu. Terus semua kerja yang kita lakuin ternyata efektif dan banyak yang suka acaranya," ungkap siswi yang duduk di bangku kelas VIII tersebut.

Momen ini, pun kata Keira, akan menjadi pembelajaran yang berharga bagi dirinya. Pengalamannya ini pun akan menjadi momen yang tak akan terlupakan olehnya.

"Enggak akan terlupakan. Senang banget, lega. Walupun banyak banget kalau acara ini gak menarik, terus gak akan sukses. Kita sedih, tapi dengan acara ini kita mau membuktikan ke orang-orang, kalau kita semua bisa membuat acara dan kerja sama bareng-bareng untuk mencapai suatu hal. Dan ini terbukti," ujar Keira.

Ia membuktikan dengan keberhasilan, meski sederet kendala sempat dilalui di sepanjang acara yang berjalan selama lima hari ini.

"Komunikasi kita memang rada sulit, terus juga dari cuaca. Kemarin sempat ada hujan saat ada penampilan, menjadi kendala banget. Tapi hari ini, wah alhamdulillah," tuturnya.

Atas keberhasilan menggawangi perhelatan festival ini, Keira merasa bersyukur. Banyak sekali pelajaran yang diperolehnya selama perhelatan ini berlangsung. Terutama dalam memimpin, dan belajar berorganisasi dalam menyukseskan acara.

"Jumlah panitia ada 133, ya gitu lah. Memang gak hampang, tapi untuk pelajaran untuk saya dan mereka juga. Menurut aku jadi ketua pelaksana jadi lebih percaya diri dalam menentukan suatu hal. Ini menjadi pembelajaran berharga sih bagi kita," katanya.

Senada dengannya, penanggungjawab sekaligus Ketua Panitia Guru, Permata Salsabila menjelaskan, perhelatan ini memiliki tema besar "The Sensation of World Exploration". Dari hari pertama hingga terkahir, banyak sekali representasi dari seluruh dunia.

" Jadi Festival Culture gitu. Karena kebetulan dalam acara ini bergabung dengan festival Jepang, kemudian Labs Milticultur Day, jadi kita ingin menyatukan, gimana sih cara kita bisa menunjukkan adanya representasi itu. Kemudian kita berharap dari peserta merasakan sensasi yang sama, yaitu melihat dekorasi, keberagaman dan toleransi," jelas Permata Salsabila, yang juga berperan sebagai guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Ia menerangkan, perhelatan ini tentunya tak lepas bertujuan sebagai wadah belajar siswa. Dengan kegiatan ini, para guru dan pihak sekolah menginginkan agar anak didiknya dapat belajar dan berproses walau dengan cara yang berbeda.

"Utamanya adalah sportivitas. Kita mau menunjukkan bahwa banyak perlombaan bahwa menang dan kalah itu hal biasa. Ingin menanamkan ke anak-anak bahwa kemenangan itu butuh usaha yang besar. Tapi kalau kalah tidak apa-apa," terangnya.

Selain itu bagi siswa yang terlibat dalam kepanitiaan, Ia ingin memberikan pengalaman berharga. Supaya kelak, dapat melakukan hal serupa dengan lebih baik lagi.

"Experience yang berharga, karena besok mereka SMA pasti juga bertemu dengan acara yang seperti ini. Kita ingin melatih nih, sehingga di SMA dia punya pengalaman dan tau apa yang harus dilakukan," harapnya.

Ia berharap, agar kegiatan ini dapat berkesan bagi seluruh anak didiknya.

"Semoga di tahun depan mereka bisa happy lagi dalam melaksanakan Renfest ketiga, karena ini batu loncatan nih. Terakhir saya mau ucapkan kepada semua panitia, karena tanpa kalian kami bukan apa-apa," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo