TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Muncul Wacana Anies-Andika

NasDem Mau, PKS-Demokrat Belum Tentu

Laporan: AY
Kamis, 22 Desember 2022 | 09:38 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa dan Anies Baswedan. (Ist)
Jenderal TNI Andika Perkasa dan Anies Baswedan. (Ist)

JAKARTA - Peluang Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies Baswedan mulai terancam.

Tiba-tiba saja, muncul wacana mengawinkan Anies dengan eks Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk Pilpres 2024. Apakah wacana ini bakalan terwujud atau sekedar angin lalu saja? Kita tunggu saja.

Selama ini, AHY memang menjadi calon terkuat yang bakal bersanding dengan Anies di 204. Selain memiliki popularitas dan elektabilitas, AHY merupakan ketum partai yang tentunya punya posisi tawar lebih tinggi dibanding kandidat lainnya. Sayangnya, hingga kini, koalisi yang digagas NasDem-Demokrat-PKS tidak juga deklarasi dan mengumumkan siapa cawapres yang mendampingi Anies.

Di tengah nasib AHY yang masih menggantung, tiba-tiba muncul nama Andika. Eks Panglima TNI yang akan resmi pensiun akhir tahun ini, dianggap cocok untuk berdampingan dengan Anies. Apalagi sebelumnya, Andika sempat masuk dalam 3 nama yang dijagokan NasDem untuk nyapres.

Ternyata, wacana mengawinkan Anies-Andika mendapat sambutan hangat dari NasDem. Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali menilai, pasangan Anies-Andika adalah kombinasi yang ideal.

Ia juga memuji-muji prestasi menantu AM Hendropriyono itu selama menjabat sebagai Panglima. "Dengan prestasi dan kapasitas Andika saya pikir dia nominasikan menjadi salah satu," kata Ahmad Ali, kemarin.

Namun, ia juga menyadari bahwa kapasitas atau prestasi saja tidak cukup untuk menjadi modal nyapres. Sebab para kandidat juga harus dibekali dengan tingkat elektoral yang lumayan.

"Tentunya cawapres sesuai kriteria yang harus membantu elektoral, kemenangan," lanjutnya.

Pertimbangan lain, sebutnya adalah apakah pendukung Andika beririsan dengan pendukungnya Anies? Kemudian juga apakah Anies nyaman dengan Andika?

Mantan Ketua Fraksi NasDem di DPR ini bilang pertimbangan-pertimbangan tersebut diserahkan kepada Anies, untuk memutuskan siapa yang tepat untuk mendampinginya.

"Nah, semua faktor-faktor itu ada sama Anies," terangnya.

Kalau NasDem kasih lampu hijau, bagaimana dengan Demokrat dan PKS yang merupakan calon koalisi Anies yang lain?Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menunjukkan ekspresi kurang sreg ketika diajak membahas nama-nama pendamping Anies. Karena menurutnya di dalam koalisi, ketiga partai saat ini masih fokus pada kriteria calon.

Soal nama Andika, ia mengaku belum pernah pernah dibahas oleh ketiga partai dalam setiap pertemuan. "Kita belum denger tuh," ucap Herzaky, singkat tadi malam.

Apalagi sepengetahuannya, NasDem sudah menyerahkan sepenuhmya urusan cawapres kepada Anies Baswedan. "Pembahasan terakhir capres dan cawapres fokus mengenai kriteria, dari 2 parpol nama yang mengemuka AHY dan Aher yang kami tahu," sambungnya.

Lantas apa kriteria untuk calon pendamping Anies?

Herzaky menyebutkan satu kriteria diantaranya adalah punya kemampuan untuk menguatkan koalisi. "Didukung oleh partai apa? Lalu kriteria lain yang paling penting adalah elektabilitas. Ketiga punya semangat perjuangan dan perbaikan," terangnya.

Jika bicara elektabilitas, menurutnya AHY belum ada tandingannya. Karena Ketum Partai Demokrat itu kerap unggul si sejumlah simulasi capres-cawapres ketika diduetkan dengan Anies.

"Kalau data survei yang paling kuat saat ini Anies-AHY dalam berbagai simulasi. Yang kami tahu sampai saat ini belum ada tanda tandingan. Meskipun survei hanya salah satu indikator," tandasnya.

Jubir PKS Muhammad Kholid juga angkat bicara. Ia menegaskan bahwa sejauh ini, calon pendamping Anes tetap akan diprioritaskan dari internal koalisi.

"Sejauh ini belum ada perubahan, dari PKS tetap usulkan Ahmad Heryawan, Demokrat usulkan Mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Nasdem menyerahkan kepada Pak Anies siapa Cawapresnya," kata Kholid ketika dikonfirmasi.

Namun, ia juga menekankan bahwa ketiga partai sepakat untuk sama-sama mengedepankan kepentingan bangsa diatas kepentingan partai.

Selain juga mengedepankan kebersaamaan koalisi untuk sama-sama mencari pasangan yang terbaik, yang punya potensi menang tinggi dan yang paling punya kapasitas buat memimpin bangsa.

"Tidak ada ego partai, kami duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, untuk mencari titik kesepakatan yg terbaik," tegasnya.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai masuknya nama Andika dalam radar cawapres Anies bakal bikin NasDem menang banyak. Kedua jagoan hasil putusan Rakernas masuk.

"Andika itu paketnya NasDem. Menang dua dong dia. Tapi ceruk pemilihnya sulit," kata Ray dalam obrolan tadi malam.

Hitungannya dari beberapa nama calon pendamping Anies yang beredar, AHY cukup kans besar. Tapi bagaimana dengan PKS, jika jagoannya tidak dipilih?

"PKS yang penting Anies nya, mereka enggak akan protes. Karena mereka sudah sulit meninggalkan Anies," pungkasnya. rm id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo