TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Warganya Mengungsi

Pak Ganjar, Jateng Sudah Seminggu Kebanjiran Nih..

Laporan: AY
Selasa, 10 Januari 2023 | 11:06 WIB
Warga di Kudus Jawa Tengah terpaksa menggunakan perahu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Ist)
Warga di Kudus Jawa Tengah terpaksa menggunakan perahu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Ist)

JAWA TENGAH - Banjir yang merendam Kudus, Jawa Tengah (Jateng), sudah berlangsung selama seminggu. Namun, banjir yang sudah berlangsung sejak Sabtu (7/1) ini tidak kunjung surut. Bahkan, terus meluas hingga ke 29 desa di lima kecamatan di Kudus.

Tingginya curah hujan, ditambah me­luapnya sejumlah sungai membuat debit air semakin tinggi. Lebih dari 48 ribu jiwa mengungsi dan diperkirakan akan terus bertambah, seiring kondisi banjir yang kian meluas.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji mengatakan, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kudus semakin bertambah. Saat ini mencapai 1.128 jiwa dan desa terdampak sebanyak 29 desa.

Pengungsi akan terus dimutakhirkan, terlebih curah hujan mulai berkurang,” ujar Munaji dalam keterangannya, ke­marin.

Dari ratusan warga yang mengung­si tersebut, kata dia, antara lain dari Kecamatan Mejobo ada sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo dan Golantepus.

Selain menggenangi permukiman penduduk, kata Munaji, banjir juga menggenangi areal persawahan di lima kecamatan, dengan total luas areal sawah mencapai 8.095 hektare.

Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menga­takan, pada Selasa (10/1), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten dan Kota Semarang, serta Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Pemalang, Batang, Kendal, Rembang, Blora, Pati, Kudus dan seki­tarnya.

“Kami mengimbau warga mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi,” ujar Teguh dalam keterangan­nya, kemarin.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim, dari 11 kabupaten yang ter­dampak banjir di Jateng, beberapa di antaranya sudah teratasi, kecuali wilayah yang bersifat cekungan.

“Ada yang sudah kering dan ada yang beberapa kena banjir. Ada 11 kabupaten, total yang kami data dan beberapa sudah bisa ditangani,” ujar Ganjar dalam Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, kemarin.

Ganjar menyebut, Pemerintah ber­encana membangun sodetan sungai, embung dan bendungan air, agar tidak menggenangi permukiman warga. Hal itu telah didiskusikan dalam rapat koordinasi bersama BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Seperti diketahui, saat ini Ganjar Pranowo sedang menjalankan umrah. Hal itu diketahui dari akun Twitter @ShamsiAli2 atau Imam Shamsi Ali pada Jumat (6/1). Dalam foto, Ganjar terlihat mengenakan baju putih lengkap dengan peci hitam, duduk bersama dengan Ustaz Haikal Hasan yang mengenakan pakaian sama.

Akun @quirkyseeds mengaku ter­dampak banjir di Kudus dan saat ini sudah mengungsi di tempat yang aman. Dia bil­ang, kini banjir di Kudus sudah memasuki hari ke delapan dan belum surut.

Dia lantas memuji kerja sama relawan, warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Ormas agama tampak solid.

“Tapi ada yang luput dari sorotan, yaitu absennya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengantisipasi pendangkalan sungai yang bisa minimalisir musibah ini,” ujarnya.

Akun @Goesliem7 kesal sudah lebih dari seribu warga mengungsi akibat ban­jir, kok para pejabatnya biasa-biasa saja. “Apa nunggu rumah dan para pejabatnya kena bencana dulu?” tanya dia.

Akun @BagakPagarah bertanya apa Gubernur Jateng sudah tahu atau belum banjir di Jateng belum surut. Dia khawatir, jangan-jangan Gubernur Jateng tidak tahu karena sibuk safari politik.

“Itu tanggung jawab bupati setempat, kalau sudah tidak sanggup harusnya lapor gubernur biar nanti dimintain bantuan ke Pemerinta Pusat,” timpal @wazaki1234.

Akun @miosumio3 berharap, masyarakat Kudus, Demak, bisa sabar dan tabah terhadap banjir, dan Gubernur Jateng yang ahli atasi banjir, bisa men­sterilkan banjir tersebut.

“Ganjar, tunjukkan pesonamu,” sa­ran @brother_jon.

Akun @Irehaprilasta berharap, semo­ga banjir lekas tertangani dengan baik dan semoga pemimpinnya bisa menanganinya lebih bijak dan tulus.

“Semoga Jateng punya pemimpin amanah biar langit dan bumi sungkan,” harap @agbudisan.

Akun @RKianSantang99 berharap Den Ganjar Pranowo saat umrah tidak lupa berdoa buat kebaikan warganya yang kena musibah banjir.

“Kayaknya Pak Ganjar harus jadi presiden dulu ini biar gampang mengatasi banjir di Jateng seperti seniornya terda­hulu,” ujar @xxnickasxx.

Akun @Budionotaslim2 menyindir Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dia bilang, capres ngurus satu daerah saja memble malah berambisi mau ngurus 38 provinsi. Ambisi boleh saja karena hak setiap warga negara, tapi ingat semua itu yang menentukan rakyat.

“Saat warganya masih ditimpa banjir hampir di semua daerah di Jateng, si Rambut Putih malah tidak di tempat,” kat @zola_papazola2.

“Benarkah di tengah derita warg­anya, malah ditinggal umrah?,” tanya @Uwaisalatas. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo