TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mafia Bola Mau Ditendang

Erick: Akarnya Harus Dicabut, Kita Blacklist Seumur Hidup

Laporan: AY
Minggu, 19 Februari 2023 | 19:06 WIB
Ketum PSSI Erick Thohir (kiri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramowo (tengah) dan Wakil Ketum PSSI Zainudin Amali (Kanan)
Ketum PSSI Erick Thohir (kiri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pramowo (tengah) dan Wakil Ketum PSSI Zainudin Amali (Kanan)

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji, akan membabat habis mafia sepak bola. Sanksi tegas secara hukum, siap menanti.
Tidak tanggung-tanggung, Erick menggandeng Polri dengan instrumen yang dimilikinya, untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.
"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang, selama mafia pengatur skor belum kita tendang," tegas Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion GBK Senayan Jakarta, Minggu (19/2).
Bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang hadir dalam konferensi pers tersebut, Erick menyepakati langkah tegas dalam misi menyeret mafia ke jalur hukum. Membentuk sistem pencegahan mafia skor.

Tidak ada ampun. Otak hingga pembantu aktor mafia sepak bola akan diproses tegas.

Erick juga memastikan, PSSI akan menjatuhkan ancaman larangan berkecimpung di sepak bola seumur hidup.

Akarnya yang perlu kita cabut. Kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Kalau perlu, seumur hidup di-blacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas!" tandas Erick.
"Saya siap bekerja sama dengan Pak Listyo Sigit, untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi, bukan sekadar basa-basi di permukaan kulit," jelasnya.

Erick menuturkan, aturan fair play dan sportsmanship bukan cuma untuk mereka yang ada di lapangan. Tetapi untuk seluruh insan dalam ekosistem sepak bola kita.
Rule of the game alias aturan main, harus konsisten diterapkan.

"Tidak ada ruang bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah, bagi para mafia bola," tutur Erick.
Sejak ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI, Erick bergerak cepat dalam menata persepakbolaan nasional.

Dalam Rapat Exco PSSI pada Sabtu (18/2), Erick mengumumkan pembentukan Komite Ad Hoc Suporter dan Komite Ad Hoc Infrastruktur. Serta Badan Tim Nasional, yang memiliki agenda besar meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2040.  rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo