TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Resmi Dinyatakan Sebagai Pemenang Pilpres, Prabowo Akan Menjadi Presiden Untuk Seluruh Rakyat

Oleh: Farhan
Kamis, 21 Maret 2024 | 08:45 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Setelah resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU, Prabowo Subianto menyatakan akan merangkul lawan-lawannya, baik yang ada di 01 atau di 03. Prabowo juga berjanji akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilihnya, ataupun tidak memilihnya.
Setelah sebulan penuh melakukan rekapitulasi suara, KPU akhirnya mengumumkan pemenang Pemilu 2024, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024), pukul 21.00 WIB. Rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 dipimpin langsung Ketua KPU Hasyim Asyari yang didampingi seluruh anggota KPU. Acara ini dihadiri Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, dan Kepala BIN Budi Gunawan. Turut hadir Ketua Bawaslu, Pimpinan Komisi II DPR, serta perwakilan dari masing-masing paslon dan para petinggi parpol.
Untuk Pilpres, Prabowo-Gibran memperoleh 96.303.691 suara dan keluar sebagai pemenang. Paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini menang di 36 provinsi dari 38 provinsi. Di posisi kedua ada Anies-Muhaimin yang meraih 40.971.726 suara. Anies-Muhaimin menang di 2 provinsi yaitu Aceh dan Sumatera Barat. Di posisi buncit ada Ganjar-Mahfud, yang meraih 27.041.508.
Ketiga Paslon menyaksikan pengumuman KPU di tempat berbeda. Anies-Muhaimin menonton pengumuman di kediaman Jusuf Kalla, di Jalan Brawijaya, Jakarta. Ganjar-Mahfud berkumpul di Posko Pemenangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Sementara, Prabowo menonton di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta. Prabowo didampingi para bos parpol pengusungnya. Acara dihadiri dengan bukber. Sedangkan Gibran Rakabuming nonton di Solo.
Usai pengumuman KPU itu, Prabowo menggelar konferensi pers. Dia didampingi para ketum parpol pendukunhnya, antara lain Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Prabowo mengatakan, KPU telah memutuskan hasil Pilpres dan Pileg. Eks Danjen Kopassus itu mengaku menghormati dan mendukung seluruh proses dan tahapan sesuai dengan tahapan yang berlaku. "Kami mengajak untuk bersama-sama menatap ke depan, dan bergandengan karena tantangan ke depan masih sangat besar," kata Prabowo.
Prabowo mengajak semua pihak bersatu rukun untuk membawa Indonesia menuju kemakmuran dan keadilan. 

Dengan kemakmuran, bisa membawa keadilan. "Kita harus bersatu untuk menghilangkan kemiskinan dan kelaparan dan menghilangkan penderitaan rakyat. 
Itu adalah cita cita koalisi perjuangan Indonesia maju," ujarnya.
Prabowo juga mengajak semua pihak memperkuat semangat kebersamaan dan kebangsaan. "Marilah kita bersama. Tidak mau menari di gendang orang lain. Jangan mau kita mau dipecah belah. Cukup ratusan tahun kita dipecah belah oleh kaum imperialis dan kolonialis. Indonesia harus bersatu kuat dan ingin bekerja untuk rakyat. Bukan untuk orang lain," ucapnya.

Dia menambahkan, Prabowo-Gibran telah dipilih oleh rakyat. Mandat rakyat ada di tangannya. Ia berjanji akan menjadi presiden dan wapres untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Bagi mereka yang tidak memilih kami, beri kesempatan kami akan buktikan kami akan jadi presiden dan wapres pemerintah yang bekerja untuk sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sebelum pengumuman KPU, Gibran bicara rencana merangkul 01 dan 03. "Ya semua dirangkul. Semua punya visi misi untuk memajukan bangsa, ya itu kalau mau dirangkul," kata putra bungsu Presiden Jokowi ini tersebut, di Solo.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaminkan pernyataan jagoannya tersebut. Namun, TKN mengembalikan kepada kubu 01 dan 03 apakah bersedia jika diajak bergabung membangun Indonesia.

"Idealnya memang demikian (semuanya dirangkul), tetapi sangat tergantung para pihak 01 dan 03," ungkap Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Herman Khaeron, kepada Redaksi,! Rabu (20/3/2024).
Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin mengapresiasi niatan Prabowo-Gibran. Namun, menurut Timnas Amin, demokrasi akan tumbuh bila ada Pemerintah dan yang memerintah.
"Berada di luar (pemerintahan) bukan berarti membenci kekuasaan, tapi lebih kepada mencintai demokrasi. Pemerintahan yang tidak ada koreksi itu cenderung akan melahirkan kediktatoran. Jadi, menurut saya niat (merangkul) itu bagus," sebut Kepala Pelatih Timnas Amin, Ahmad Ali.
Ahmad Ali juga berharap kepada kubu 02 untuk menghormati apa pun keputusan partai politik pengusung 01 nantinya.
"Sikap partai nanti sangat ditentukan oleh ketum," ucap Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai kubu 02 sedang berupaya membangun kekuatan di tataran eksekutif maupun legislatif. Makanya, 02 getol merayu 01 dan 03 untuk bergabung bersama pemerintahan berikutnya.

"Padahal, sebenarnya check and balances adalah hal yang penting dalam negara demokrasi," tandas Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro.

Kendati demikian, Seno mengaku, hubungan PDIP dan PPP selaku pengusung Ganjar-Mahfud tidak ada masalah dengan Prabowo. Akan tetapi, dalam hal substansial seperti persoalan etika dan dugaan pelanggaran Pemilu telah melampaui kepentingan elektoral maupun pragmatisme elite.
"Jadi jangan dianggap kalau kemudian kita konsisten di jalan kritis, melakukan perlawanan terukur di MK (Mahkamah Konstitusi) dan di DPR, lalu dianggap tidak mau dirangkul. Sebab, ada paradigma yang berbeda dalam hal memandang prosedur dan substansi demokrasi," tegas politisi PDIP itu.

Ganjar Belum Nyerah

Sementara, Ganjar belum menyerah dengan hasil Pilpres ini. Ganjar menegaskan, pihaknya segera mengajukan gugatan ke MK.
"Kita sudah siap. Kita sudah nyiapin banyak hal. Tim hukum kita juga sudah siap, Maka kita akan ikuti proses," kata Ganjar.
Kapan akan mendaftarkan gugatan?Ganjar bilang TPN sedang menyiapkan gugatan dengan baik. "Tinggal nanti timingnya kapan, waktunya kapan, respons-respons itu akan kita berikan," kata Ganjar, singkat.
Hal senada disampaikan Todung Mulya Lubis, tim hukum Ganjar-Mahfud. Kata dia, pihaknya telah mengumpulkan 30 saksi dan 10 saksi ahli untuk dihadirkan dalam sidang gugatan hasil pilpres. Namun, siapa saja saksi tersebut, Todung masih berahasia. Kata dia, timnya masih menyeleksi semua saksi.
Kata Todung, sebenarnya banyak saksi yang mengetahui soal dugaan kecurangan pemilu. Namun, saksi tersebut takut untuk bersaksi di sidang MK. "Banyak yang ketakutan, tidak berani, padahal mereka menyaksikan dan mengalami," kata Todung.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo