BTN JAKIM Membawa Berkah Bagi Hotel & Pusat Kuliner Di Jakarta

JAKARTA - Perhelatan BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 membawa berkah untuk bisnis pariwisata. Hotel, pusat perbelanjaan dan restoran di rute ajang tersebut, terpantau laris manis.
Ajang marathon itu disponsori PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke 498.
Ajang ini diikuti 31 ribu pelari. Mereka terbagi dalam tiga kategori. Yakni, 4 ribu pelari untuk Marathon 42,19K (42,19 kilometer), 13 ribu untuk Half Marathon 21K (21 kilometer) dan 14 ribu untuk 10K (10 kilometer).
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kesuksesan BTN JAKIM 2025 tidak terlepas dari kinerja solid dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sebagai penyelenggara acara kebanggaan Kota Jakarta ini.
Serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, pihak kepolisian dan masyarakat umum.
“Masyarakat di DKI luar biasa untuk menjadikan Jakarta destinasi wisata olahraga,” ucap Nixon di Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno), Jakarta, Minggu (29/6/2025).
Pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kota Jakarta, dan berbagai pihak atas dukungannya menyukseskan BTN JAKIM 2025 karena terbukti penerapan konsep 4S (Sterile, Secure, Safety, dan Smooth) berjalan dengan baik.
“Dengan total peserta yang mencapai 31 ribu orang, itu sebuah rekor untuk lomba lari dengan jumlah peserta terbanyak. Kami berharap tahun depan bisa ikut menyukseskan BTN JAKIM lagi,” ujar Nixon.
Nixon juga berterima kasih kepada para peserta yang telah antusias mengikuti lomba dari awal hingga akhir. Ini menunjukkan, bahwa event marathon ini telah menjadi kebanggaan bersama bagi seluruh komunitas pelari. Baik dari dalam maupun luar negeri.
BTN JAKIM 2025 merupakan ajang marathon bergengsi kelas dunia yang telah diakui oleh badan atletik dunia, yakni World Athletics dengan predikat World Athletics Label Road Races.
Dengan konsep 4S, BTN JAKIM 2025 mengedepankan keamanan dan kenyamanan para pelari sesuai standar event marathon internasional.
Yaitu, dengan penutupan ruas jalan dan pengalihan arus lalu-lintas, serta penyediaan fasilitas memadai untuk menunjang para pelari di sepanjang rute marathon.
Diharapkan Nixon, kompetisi ini dapat naik kelas menjadi label Platinum, berdasarkan pemeringkatan oleh World Athletics.
Nixon menyatakan, BTN, Pemprov DKI, dan IM Road Runner selaku penyelenggara dan organizer BTN JAKIM 2025 berharap, ajang ini dapat mempromosikan Jakarta sebagai kota destinasi olahraga dunia (global sports tourism). Sehingga dapat semakin menggerakkan ekonomi masyarakat hingga ke level Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Nixon bahkan menyebut, hotel-hotel di sekitaran rute BTN JAKIM 2025, antara lain kawasan Monas, Jalan Thamrin, Jalan Sudirman, dan Senayan, semuanya penuh, karena para peserta juga membawa keluarga dan teman-temannya untuk menyemangati mereka.
Mereka bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga dari berbagai daerah dan luar negeri.
Tentunya kehadiran mereka menggerakkan transaksi ekonomi di berbagai area di Jakarta. Seperti kuliner, pusat perbelanjaan, spot-spot pariwisata, dan hiburan lainnya,” ujar Nixon.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemprov DKI memberikan dukungan penuh untuk ajang marathon ini, karena Jakarta memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata olahraga.
“Antusiasmenya luar biasa, dan yang tidak diduga adalah, dengan penutupan itu membuat semua hotel di sepanjang jalan menjadi laku, dan yang berikutnya adalah UMKM-nya hidup,” katanya.
Pram menuturkan, pelaksanaan BTN JAKIM 2025 yang diikuti 31.600 pelari lebih dan 51 negara ini berjalan dengan baik.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan, tahun depan jumlah peserta ditargetkan mencapai 40 ribu, dan 50 ribu pada 2027, atau genap 500 tahun Jakarta.
“Ini luar biasa, sampai 31 ribu yang ikut marathon, ini tidak pernah terjadi. Itu menandakan olahraga di Jakarta ini semakin semarak,” tutur Rano.
Terpisah, Peneliti ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengamini, event lari dapat menjadi pendorong ekonomi, terutama melalui promosi wisata dan pemberdayaan UMKM.
“Apalagi event lari internasional, bisa mendorong peningkatan transaksi ekonomi di berbagai sektor. Mulai dari akomodasi hotel, penginapan, transportasi, hingga kuliner dan UMKM,” kata Nailul kepada Tangselpos.id, kemarin.
Hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah pengunjung dan peserta yang datang dari luar daerah dan luar negeri.
“Ini perlu terus didorong dan didukung semua pihak, termasuk Pemerintah daerahnya masing-masing,” tutup Nailul.
Peserta 2 Kali Lipat
Ajang BTN JAKIM 2025 dimulai dengan flag off di Silang Barat Monas pada pukul 04.00 WIB dan berakhir dengan finish di dalam Stadion Utama GBK Senayan, seperti halnya gelaran BTN JAKIM tahun sebelumnya.
Sebanyak 31 ribu peserta mengikuti ajang ini, dua kali lipat dari jumlah peserta pada BTN JAKIM tahun sebelumnya, yakni 15 ribu.
Sejumlah VIP (Very Important Person) turut terlibat dalam acara ini, baik dari manajemen BTN, jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah-Putih Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Seperti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Rabin Indrajad Hattari. Selain itu, para selebritis dan influencer nasional juga turut meramaikan acara ini dengan menjadi peserta.
Para peserta BTN JAKIM 2025 memperebutkan hadiah total sebesar Rp 3 miliar. Termasuk grand prize sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor marathon, khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu